Walau Mahal, Daging Sapi Tetap Diminati

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga daging sapi yang masih cukup tinggi, tak membuatnya sepi diburu para calon pembeli.  Harga daging sapi segar yang dijual di Pasar Daging Senen, masih dalam kisaran Rp 90.000 per kilogram, padahal sebelumnya harga daging sapi sempat turun menjadi Rp 85.000 per kilogram.

Daging sapi yang masih diimpor dari luar negeri dianggap menjadi kendala untuk menstabilkan harga daging di awal Tahun 2013.

Berdasarkan pengamatan Kompas, Senin (28/1), di Pasar Senen, Jakarta, harga daging sapi masih cukup tinggi, kenaikan itu terhitung sejak Natal 2012 dan Tahun Baru 2013.

Iwan (40) pedagang daging sapi mengaku, tingginya harga daging sapi karena berasal dari daging impor.

"Penjualan daging sapi masih stabil. Dalam satu hari bisa laku tiga kuintal daging sapi segar, walau biasanya bisa 5-6 kuintal," kata Iwan. Namun, tingginya harga daging sapi tak membuat Nasri (55), pemilik Dahlia Katering di Jalan Sunter Agung, Jakarta, menyetop pembelian daging sapi.

Ia mengaku masih rutin membeli daging sapi segar untuk dibuat panganan rendang. "Walaupun harga daging masih tinggi, tapi tidak mengurangi porsi atau penggunaan bumbu masaknya," kata Nasri.           

Sementara itu, harga sayur-mayur nonbunga seperti kembang kol mengalami penurunan dari sekitar Rp 6.000-7.000 per kilogram menjadi Rp 3.500 per kilogram. Adapun harga kacang panjang masih cukup stabil di Rp 12.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 8.000 per kilogram.

Harga cabai, bawang merah, dan bawang putih juga terpantau mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. Dwi (16) pedagang cabai di Pasar Senen blok VI mengatakan harga cabai kembali naik sejak hujan mengguyur Ibu Kota dan kota lainnya.

Cabai keriting naik dari Rp 24.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 per kilogram, cabai besar dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 per kilogram.

Adapun, bawang putih kualitas super mengalami kenaikan dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 28.000-30.000 per kilogram, sedangkan bawang merah kualitas super naik dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram.

Dwi mengaku dari kenaikan harga ini, pembeli belum ada yang merasa keberatan. "Cabai walaupun harganya terus naik, tapi masih tetap diburu pembeli," kata Dwi.