Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Asia Pasifik Mesin Pertumbuhan

Kompas.com - 30/01/2013, 12:15 WIB
Stefanus Osa Triyatna

Penulis

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Program transformasi ekonomi perlu diimplementasikan dalam semangat AFTA dan WTO. Sektor swasta memainkan peranan penting sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.

Delegasi Malaysia Abdul Rahim Abdul Rahman dalam Forum Parlemen Asia Pasifik di Vladivostok, Rusia, Rabu (30/1/2013), mengatakan, hasil nyata perlu lebih dinamis. Inisiatif di bawah APEC harus dipastikan memberi kan dampak penting, khususnya untuk perdagangan dan investasi.

Wartawan Kompas Stefanus Osa melaporkan, Malaysia sangat prihatin dengan krisis ekonomi. Diharapkan, krisis ekonomi negara maju tidak berdampak serius bagi negara-negara lain, khususnya Malaysia. Saat ini, Malaysia mendorong masyarakat ekonomi Eropa harus memperkuat kerja sama yang efektif agar mampu meningkatkan kepercayaan investor.

"Kebijakan harus ada penyesuaian perlahan-lahan dan memastikan kepercayaan investor bisa dikembalikan," ujar Abdul Rahim.

Soal ketahanan pangan, Malaysia sangat memahami pentingnya ketahanan pangan untuk mencegah volatilitas gejolak pangan dan menjaga keseimbangan pangan. Rantai pasokan yang tidak efisien akan memengaruhi produk-produk pertanian. Keterampilan ekonomi diperlukan agar bisnis tetap tumbuh.

"Sektor pertanian harus dilihat sebagai investasi. Perubahan iklim dan kurangnya lahan yang dikelola harus diantisipasi. Keamanan pangan harus menjadi prioritas penting semua negara. Malaysia sendiri terlibat dalam sistem ketahanan pangan," ujar Abdul.    

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com