Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Redenominasi Bukan Kepentingan Politis

Kompas.com - 30/01/2013, 14:02 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, mengatakan, redenominasi bukan merupakan kepentingan politis sehingga kebijakan penyederhanaan nilai nominal rupiah ini perlu didukung.

"Redenominasi ini penting buat negara. Saya jamin tidak ada kepentingan politis dalam hal ini. Ini hanya penyederhanaan nilai nominal mata uang rupiah," kata Achsanul saat ditemui Kompas.com di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Achsanul menjelaskan, wacana redenominasi rupiah ini bukan sesuatu yang dahsyat sehingga masyarakat tidak perlu menanggapi masalah tersebut dengan panik atau bingung. Wacana redenominasi ini justru akan memberikan manfaat, khususnya menyederhanakan transaksi nilai mata uang.

Sebagai pihak legislatif, pihaknya akan mendukung Rancangan Undang-Undang Mata Uang yang akan diusulkan ke DPR. Namun, pihaknya meminta Bank Indonesia (BI) terus memberikan sosialisasi secara luas tentang wacana redenominasi ini ke masyarakat.

Achsanul juga meminta bank sentral bisa menjelaskan perbedaan antara redenominasi dan sanering. "BI harus memberikan sosialisasi dulu. Jangan sampai memaksakan undang-undangnya jadi dulu, tapi ternyata masyarakat malah tidak mau," tuturnya.

Saat ini, bank sentral harus benar-benar memikirkan wacana redenominasi tersebut sebaik-baiknya. Jangan sampai menimbulkan kepanikan yang justru membuat kondisi makin gaduh. "Redenominasi itu perlu dipikirkan dari sekarang. Kan, penerapannya bisa enam tahun lagi. Saya sih oke oke saja terkait wacana ini," katanya.

Baca artikel terkait di Topik Redenominasi Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Whats New
    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Whats New
    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Whats New
    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Rilis
    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    Whats New
    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Whats New
    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Whats New
    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Whats New
    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com