Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendag: Impor Daging Sapi Belum Perlu

Kompas.com - 04/02/2013, 16:15 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan, pihaknya belum akan melakukan importasi daging sapi meski harga daging sapi, khususnya di Jakarta, saat ini sudah mahal. Harga daging sapi di Indonesia saat ini adalah yang termahal di dunia. Harga di dalam negeri berkisar Rp 90.000 per kilogram, sementara di sejumlah negara lain hanya berkisar Rp 40.000.

"Meski harga daging sapi sudah mahal, kami menilai belum perlu dilakukan impor untuk bisa menekan harga daging sapi tersebut," kata Bayu saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Menurut Bayu, harga daging sapi dalam setahun terakhir ini memang sudah melambung hingga dua kali lipat. Dua bulan menjelang Lebaran 2012, harga daging sapi mencapai Rp 60.000 per kg, kemudian melonjak lagi jelang Ramadhan 2012, yakni sebesar Rp 80.000-85.000 per kg.

Saat ini, harga daging sapi tersebut sudah mencapai Rp 90.000-95.000 per kg. Pada Lebaran di tahun ini, diperkirakan harganya bisa melonjak hingga Rp 120.000 per kg. Pihaknya kini meminta kepada rumah potong hewan (RPH) untuk segera mendatangkan daging sapi dari daerah ke DKI Jakarta.

"Para peternak dan RPH jangan menimbun daging sapi terlalu lama. Di harga ini saja, pengusaha sudah cukup untung sehingga pasoklah daging ke Jakarta," tambahnya.

Pihaknya akan mengusahakan daging sapi, khususnya dari daerah Surabaya, Semarang, Medan, hingga Nusa Tenggara untuk memasok daging sapi ke Ibu Kota.

Seperti diberitakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, harga daging pada pekan keempat Januari 2013 mencapai Rp 90.000 per kilogram. Harga tersebut bertahan sejak minggu pertama Desember 2012. Menurut data Bank Dunia, harga daging sapi rata-rata di Indonesia pada bulan Desember 2012 mencapai 9,76 dollar AS, sementara di Malaysia hanya 4,3 dollar AS, Thailand 4,2 dollar AS, Australia 4,2 dollar AS, Jepang 3,9 dollar AS, Jerman 4,3 dollar AS, dan India 7,4 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com