Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Impor, Pemerintah Siapkan Angkutan Ternak

Kompas.com - 06/02/2013, 17:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan berencana mengembangkan angkutan laut ternak, khususnya sapi dan kerbau. Langkah ini dilakukan untuk mengefisienkan pengangkutan dan menjaga kualitas ternak.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan menjelaskan, pemerintah akan menyediakan kapal khusus dan terminal khusus ternak sapi dan kerbau. Sebagai tahap awal, akan dibangun terminal khusus sapi pada semester II-2013.

"Dalam rapat kabinet selalu dibicarakan mengenai upaya membenahi pengangkutan sapi dari berbagai pulau. Ini untuk peningkatan ketahanan pangan Indonesia," kata Mangindaan dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Menurut Mangindaan, kebijakan tersebut diambil saat pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Australia. Turut serta dalam rombongan tersebut adalah Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhammad, Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti dan Direktur Utama Pelni Jussabela Sahea.

Saat itu, Mangindaan meninjau sistem pengangkutan ternak Australia di Darwin. Hal ini sebagai kunjungan awal Menteri Perhubungan di Australia dalam rangka menandatangani Air Service Agreement antara Indonesia dan Australia yang rencananya akan dilaksanakan hari Kamis, 7 Februari 2013 di Canberra.

Untuk pembangunan terminal sapi dan kerbau ini, pemerintah akan membangun di Lampung dan Sumba. "Dari dua pelabuhan ini, tercatat pengangkutan sapi terbanyak," tambahnya.

Di lokasi ini juga banyak tersedia sapi yang bisa didistribusikan ke ibukota. Hal ini juga mengantisipasi kelangkaan daging sapi di ibukota yang menyebabkan harga daging sapi menjadi melonjak hingga Rp 90.000 per kg. Upaya ini juga untuk menekan importasi daging sapi, yang selama ini ternyata mengendap di daerah atau kantong-kantong ternak.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Laut Leon Muhammad menjelaskan kapal pengangkut sapi yang akan dibangun pemerintah diharapkan akan mengangkut 1.500 ekor sapi. Ukuran kapalnya 3.000 GT (GT), dengan prediksi biaya Rp 100 miliar. "Sebagai pembanding, ukuran kapal feri di Merak-Bakauheni antara 3.000-5.000 GT," kata Leon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com