BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Peternak sapi lokal di Lampung menikmati tingginya harga jual beberapa bulan terakhir menyusul pembatasan impor sapi bakalan.
Amro (30), salah seorang peternak sapi di Lampung Timur, Kamis (7/2/2013), mengatakan, pihaknya selaku peternak lokal kini menikmati harga jual daging sapi yang mencapai Rp 32.000-Rp 33.000 per kilogram bobot hidup.
"Kami berharap harga ini bisa dipertahankan, sehingga kami tetap semangat memelihara sapi," ujarnya.
Ia menambahkan, para peternak sapi sempat terpukul dengan jatuhnya harga jual sapi di tahun 2009. "Ketika itu, harganya hanya Rp 20.000 per kg. Jika dihitung dengan biaya perawatan, pakan, dan pembibitan, itu tak menutupi. Angka riil yang menguntungkan adalah minimal Rp 29.000," ujarnya.
Namun, tingginya harga jual di tingkat peternak ini justru dianggap merugikan para pedagang dan konsumen. Tingginya harga jual yang mencapai Rp 90.000 per kg di Bandar Lampung melemahkan daya beli konsumen. Sehingga, omzet pedagang daging pun merosot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.