Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

700.000 Pengusaha KUR BRI Naik Kelas

Kompas.com - 15/02/2013, 13:30 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pamor Kredit Usaha Rakyat (KUR) utamanya mikro kian melambung di kalangan pengusaha kecil dan pemula. Terhitung, sejak diluncurkan tahun 2008, KUR Mikro telah mencatat rekor sebesar Rp 48,258 triliun hingga 31 Januari 2013.

Realisasi KUR Mikro BRI sejak diluncurkan tahun 2008 lalu sampai dengan 31 Januari 2013 sebesar Rp 48,258 triliun, ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Jumat (15/2/2013). Ali mengatakan, tingginya permintaan KUR Mikro serta kian mudahnya akses bagi nasabah membuat KUR Mikro jadi primadona pelaku usaha pemula.

"Salah satu penyebabnya, akses nasabah makin mudah baik secara infrastruktur maupun administratif. BRI sudah masuk ke jantungnya pengusaha mikro melalui Teras BRI di sentra-sentra perdagangan dan bisnis," ujar Ali.

Ali mengatakan, potensi ini tak mungkin hanya bisa digarap oleh BRI sendirian. Peluang ini juga dapat digarap oleh perbankan lainnya agar akses kredit ke masyarakat makin luas. Meski demikian, BRI akan terus memperkuat askes dan layanan kepada pengusaha mikro.

"Misalnya, pedagang atau pengusaha kecil sekarang tidak perlu meninggalkan dagangannya. BRI akan melayani transaksi mereka secara langsung melalui electronic data capture (EDC)," ujar Ali.

Dikatakannya, secara keseluruhan, jumlah debitor KUR Mikro BRI mencapai 7,2 juta atau jauh meninggalkan KUR Ritel sebanyak 81.000 nasabah dengan outstanding pinjaman Rp 12,838 triliun.

Nasabah KUR BRI yang meminjam di bawah Rp 20 juta, termasuk dalam kategori KUR Mikro. Dari sisi kualitas kredit, KUR Mikro BRI sangat terkendali dan berkualitas. Hal itu terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) hanya sebesar 1,97 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com