Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Parkir di Indonesia Termurah Sedunia

Kompas.com - 20/02/2013, 13:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyatakan tarif parkir kendaraan pribadi di Indonesia merupakan termurah sedunia. Ini menyebabkan orang enggan naik transportasi publik.

"Dimana-mana tarif parkir kendaraan pribadi itu lebih tinggi dibanding naik angkutan umum. Kita kan sebaliknya," kata Djoko saat diskusi "Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal di kawasan Perkotaan" di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Djoko menegaskan, hal ini menjadi permasalahan tersendiri khususnya bagi Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah DKI Jakarta sendiri ataupun kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Kebanyakan masyarakat cenderung memakai kendaraan pribadi dibanding naik angkutan umum. Padahal solusi untuk mengatasi kemacetan ibukota atau kota-kota besar adalah meningkatkan jumlah maupun layanan angkutan transportasi massal. Sehingga saat tarif parkir kendaraan pribadi naik, masyarakat akan pindah ke transportasi massal.

"Tarif parkir kita masih termurah sedunia. Di luar negeri bisa 30 kali lipat tarifnya. Misalnya di Singapura saja sudah 0,5 dollar Singapura per setengah jam. Ini berarti Rp 7.000 per jam," tambahnya.

Sementara di Indonesia, rata-rata tarif sepeda motor per jam Rp 2.000 per jam, sedangkan mobil Rp 3.000 per jam.

Sekadar catatan, parkir langganan di London Inggris bisa mencapai 578,87 pound sterling atau sekitar Rp 8,3 juta sebulan. Di Hongkong mencapai Rp 6,6 juta sebulan. Di Tokyo mencapai Rp 5,8 juta sebulan atau bahkan yang harian bisa mencapai Rp 773.000 per kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com