Keluarga Bakrie: Kami Tidak Akan Lari

DEPOK, KOMPAS.com — Keluarga Bakrie tidak akan lepas tangan terhadap para korban lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.  Juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa, mengatakan, Aburizal Bakrie, sebagai pimpinan keluarga pemilik PT Minarak Lapindo Brantas, telah berjanji melunasi ganti rugi yang masih tertunggak.

"Semoga tahun ini selesai dibayar, lihat kinerja perusahaan karena keuangan keluarga tergantung dari kinerja perusahaan. Kami tidak akan lari," ujar Lalu Mara di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/2/2013).

Mara menegaskan keluarga Bakrie sudah menggelontorkan dana sampai Rp 8 triliun untuk pelunasan kerugian korban Lumpur Lapindo. Kini, masih ada kekurangan dana Rp 786 miliar yang harus dibayarkan keluarga Bakrie.

"Buat kami, itu fakta bahwa namanya hidup tidak lepas dari kekurangan. Kami hidup di sini gak akan ke mana-mana. Kami tidak akan lari dari kesepakatan yang ada," katanya.

Terkait pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa kasus Lapindo harus diselesaikan, Lalu Mara tidak melihat pernyataan itu dari sisi politik. Menurut dia, hal itu juga bukan serangan balik SBY kepada Ical yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Lalu Mara menyebutkan, pernyataan Presiden merupakan bentuk perhatian kepada Ical. Sebab, Presiden sangat mengetahui permasalahan tersebut.

"Beliau sangat mengetahui struktur kepemilikan perusahaan. Beliau juga mengetahui keputusan MA berkekuatan hukum tetap. Beliau juga tahu, sampai menerbitkan perpres. Beliau juga tahu siapa yang bertanggung jawab dan melakukan pembelian terhadap aset-aset tersebut," kata Lalu Mara.