Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Butuh 27 Suara untuk Loloskan Agus

Kompas.com - 23/02/2013, 18:31 WIB
Fabio Lopes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Demokrat membutuhkan minimal 27 suara dari 50 anggota komisi XI DPR RI untuk bisa meloloskan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia mengantikan Darmin Nasution.

Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis kepada Kompas di Jakarta, Sabtu (23/2/2013).

Saat ini jumlah suara terbanyak di Komisi XI DPR, mayoritas berasal dari tiga fraksi , yakni Fraksi Demokrat sebanyak 13 suara, Fraksi Golkar (10), dan Fraksi PDI Perjuangan (8).

Mengenai seberapa besar peluang Agus menjadi Gubernur BI, Harry menyatakan belum bisa berkomentar banyak mengenai hal itu. Namun dia mengungkapkan bahwa berdasar pengalaman pada tahun 2008 Agus dan Raden Pardede pernah ditolak menjadi Gubernur BI, akan menjadi catatan bagi Komisi XI.

Selain itu, Harry mengungkapkan bahwa selama ini terjadi banyak benturan antara Komisi XI dengan Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan. Salah satunya pada tahun 2011 mengenai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 133 Tahun 2010 terkait peran Komite Pengawas Perpajakan (KPP) yang turut melakukan pengawasan terhadap aktivitas bea dan cukai. Permen tersebut ditentang keras oleh Komisi XI.

"Seharusnya KPP hanya mengurus mengenai perpajakan, bukan Bea dan Cukai. Beliau pun telah menyetujui usulan kami, namun permen tersebut belum diubah," tutur politisi asal Partai Golkar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

    Whats New
    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

    Whats New
    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

    Whats New
    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

    Whats New
    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

    Whats New
    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

    Whats New
    Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

    Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

    Whats New
    Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

    Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

    BrandzView
    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

    Whats New
    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

    Whats New
    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

    Work Smart
    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

    Whats New
    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

    Whats New
    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

    Whats New
    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com