Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Kerajinan UKM Indonesia Laku di Swiss

Kompas.com - 25/02/2013, 11:21 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk UKM Indonesia laris manis dalam pameran MUBA di Swiss. Satu peserta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang ikut dalam pameran MUBA 2013 berhasil mendapatkan pesanan sebesar 50.000 dollar AS dari salah satu perusahaan dagang terbesar di Swiss.

"Produk yang dipesan adalah Tamarind Wood Multi Purpose Bowl," ungkap Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Gusmardi Bustami, dalam siaran pers, Senin (25/2/2013).

Perusahaan Swiss tertarik membeli produk buatan perusahaan Oesing Craft tersebut karena produknya berbahan natural, yaitu terbuat dari kayu asem yang memiliki tekstur unik dengan motif alami yang bervariasi. Menurut Direktur Oesing Craft , Bambang Haryono, Tamarind Wood Multi Purpose Bowl ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan UNESCO Award di tahun 2012. "Kesuksesan tersebut juga tidak terlepas dari dukungan Kementerian Perdagangan," tegasnya.   

Pada Pameran MUBA kali ini, Kementerian Perdagangan berhasil mengkoordinir 48 perusahaan UKM untuk turut berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung pada tanggal 22 Februari hingga 3 Maret 2013 di Basel, Swiss. Indonesia yang merupakan Negara Tamu Kehormatan menampilkan Paviliun Indonesia yang ditempatkan di area pameran seluas 2.000 meter persegi.

Selama dua hari pameran, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia telah mencapai sekitar 16.000 orang. Sementara itu, nilai transaksi retail yang berhasil diraup selama dua hari tersebut sebesar 78.000 dollar AS. "Masyarakat Swiss ternyata sangat menyukai produk-produk Indonesia. Produk yang banyak diminati, antara lain tas rotan, tas batik, bahan makanan organik, selendang, perhiasan perak, lampu dari kulit kerang, patung dari kayu dan kursi kayu," jelas Gusmardi.  

Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area sebesar 75.000 meter persegi .

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com