Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib, Pendidikan Kewirausahaan di SMA

Kompas.com - 27/02/2013, 08:46 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Kurikulum 2013, pendidikan prakarya dan kewirausahaan diajarkan kepada semua siswa SMA, MA, dan SMK. Pemberian materi ini, antara lain, untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini.

Antonius Tanan, Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship, di Jakarta, Selasa (26/2), mengatakan, diperkenalkannya pendidikan kewirausahaan secara formal di sekolah merupakan langkah yang baik untuk menyiapkan lahirnya lebih banyak lagi wirausaha di Indonesia.

”Kewirausahaan pun memang selayaknya diperkenalkan ke semua siswa supaya tidak kalah populer seperti olimpiade sains,” kata Antonius.

Menurut Antonius, pendidikan kewirausahaan secara pedagogis penuh tantangan. Sebab, pendidikan kewirausahaan ini bisa berhasil jika tidak hanya sekadar teori.

”Arah pendidikan kewirausahaan yang diinginkan pemerintah ini harus jelas. Kewirausahaan itu bukan belajar teori lalu diujikan. Justru, pendidikan kewirausahaan harus bisa nyata dialami siswa. Apakah para guru sudah disiapkan pada paradigma pendidikan kewirausahaan untuk menyiapkan siswa mampu mandiri menjadi wirausaha atau cuma sekadar tahu,” ujarnya.

Maman Suwarman, guru SMAN 79 Jakarta, mengatakan, para guru perlu pelatihan lewat training of trainers sebab tidak banyak guru yang paham melaksanakan pendidikan kewirausahaan.

”Materi kewirausahaan selama ini ada di pelajaran ekonomi. Namun, guru cuma tahu teori,” kata Maman, penanggung jawab pendidikan kewirausahaan di SMAN 79 Jakarta.

Di SMAN 79 Jakarta, mata pelajaran muatan lokal pendidikan kewirausahaan dikembangkan karena banyak siswa sekolah ini berasal dari keluarga miskin.

Sekolah kemudian membekali siswa dengan keterampilan membuat limbah kerang menjadi beragam produk kerajinan sekaligus mengajarkan siswa menjualnya.

Bukan sekadar berdagang

Antonius mengatakan, pendidikan kewirausahaan bukan sekadar siswa bisa berdagang. Justru siswa harus mampu mengembangkan inovasi dan kreativitas agar mampu mengembangkan produk yang tak ada di pasaran yang bisa menguntungkan.

”Pendidikan kewirausahaan sekarang ini diarahkan untuk menciptakan entrepreneur yang inovatif dan kreatif. Karena itu, pemerintah harus memberikan arah yang jelas tujuan dari pendidikan kewirausahaan di level pendidikan menengah ini supaya semua pihak memahami hakikat yang benar dari pendidikan kewirausahaan,” kata Antonius.

Jika mencermati kompetensi inti dan dasar mata pelajaran prakarya dan pendidikan kewirausahaan Kurikulum 2013 yang beredar di kalangan guru, pendidikan lebih ditekankan pada prakarya semata. Prakarya yang dipelajari di jenjang pendidikan menengah meliputi kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Adapun pendidikan kewirausahaan belum terlihat jelas kompetensinya. (ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Whats New
    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Spend Smart
    Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

    Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

    Whats New
    Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

    Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

    Work Smart
    PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

    PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

    Whats New
    Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

    Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

    Whats New
    Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

    Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

    Whats New
    ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

    ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

    Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com