Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Faktor Bebani Neraca Migas

Kompas.com - 04/03/2013, 16:59 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga faktor akan membebani neraca perdagangan minyak dan gas sepanjang tahun ini. Tekanan terhadap neraca migas akan bertambah berat, jika pemerintah tidak melakukan perubahan kebijakan. Hal itu akan berdampak negatif bagi neraca perdagangan secara keselu ruhan.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Senin (4/3/2013). Pertama adalah faktor harga migas. Pemerintah menetapkan harga pada kisaran 90-100 dollar AS per barel, namun saat ini sudah menembus level 110-115 dollar AS p er barel.

Kedua, faktor kurs rupiah. Saat perhitungan anggaran kurs yang dipakai adalah Rp 9.500-Rp 9.600 per dollar AS, namun sekarang telah melonjak menjadi Rp 9.600-Rp 9.700 per dollar AS. Ketiga, faktor lonjakan konsumsi. Dari alokasi sekitar 48 juta kiloliter diperkirakan jebol ke level 50 juta kilo liter.

Ketiga faktor tersebut akan menjadi tekanan yang cukup berat bagi neraca perdagangan migas. Sepanjang 2012, neraca migas sudah defisit 5,6 miliar dollar AS. Di bulan Januari 2013, trennya masih sama. "Neraca migas masih defisit 1,4 miliar dollar AS," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com