Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Terpencil Pakai Listrik Tenaga Surya

Kompas.com - 05/03/2013, 16:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyepakati khusus pulau-pulau kecil dan terpencil akan memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Hal ini akan menghemat pemakaian bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini banyak digunakan di pembangkit milik PLN.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan kesepakatan ini telah diputuskan bersama dengan Menteri Perekonomian, Menteri BUMN dan Menteri ESDM dalam rapat koordinasi tentang PLTS di kantor Kementerian Perekonomian.

"Pulau terpencil akan memakai PLTS agar harganya kompetitif, ini akan jadi solusi bagi pulau terpencil karena selama ini banyak yang belum terlayani listrik," kata Agus di Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Agus mengatakan, pulau-pulau terpencil ini masih diinventarisir oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sehingga wilayah mana saja yang belum mendapat elektrifikasi tersebut. Nantinya, pemerintah akan mempersilakan pihak swasta untuk membangun PLTS tersebut dan menjual listriknya ke PLN.

"Swasta nanti bisa membangun pembangkit maksimal dengan daya 2MW, silakan investasi, nanti listriknya dibeli PLN, harganya setinggi-tingginya 2 sen," tambahnya.

Pemerintah akan memberikan insentif khususnya pihak swasta yang mau memakai komponen pembangkit listrik tenaga surya dengan memakai komponen dalam negeri. "Soal insentif, ini akan diberikan dengan harga listrik tertentu. Pokoknya setinggi-tingginya 2 sen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com