Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hari Terakhir, Harga Emas Antam Stagnan

Kompas.com - 06/03/2013, 11:50 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Selama empat hari berturut-turut, harga emas yang diperdagangkan PT Aneka Tambang stagnan. Pada perdagangan, Rabu (6/3/2013), harga emas ukuran 1 gram tetap dipatok pada harga Rp 566.200 per gram sementara pembelian kembali atau buy back juga masih tetap di level Rp 491.000 per gram.

Harga emas mulai stagnan sejak perdagangan akhir pekan lalu, atau pada hari Jumat (1/3). Pada perdagangan hari ini, dari 11 ukuran emas yang dijual perusahaan pelat merah itu, semua masih tersedia kecuali untuk ukuran 3 gram dan 1 gram yang sudah laku terjual.

Sementara itu permintaan fisik emas dari China mendorong harga emas di pasar internasional. Harga emas April di Comex naik 3,4 dollar AS atau 0,2 persen menjadi 1.575,8 dollar AS perounce.

Emas spot naik 1,9 dollar AS menjadi 1. 577 dollar AS perounce. Resistant pertama di 1.585,8 dollar AS dan berikutnya di 1.590 dollar AS perounce, sedangkan support di 1.568 dollar AS dan berikut di 1.564 dollar AS perounce.

Kenaikan harga emas juga terjadi pada emas Loco London Gold (LLG).Harga emas LLG berakhir di tutup tidak terlal u berubah dari pembukaan yakni di level 1.575,35 dollar AS atau naik 80 cent.

Range LLG sebesar 14, 3 dollar AS tertingg i di 1.586,35 dollar AS dan terendah di 1.572,05 dollar AS perounce.

Resistant pertama di 1,586, 35 dollar AS dan berikut ke 1.590 dollar AS perounce. sedangkan support di 1.572, 05 dollar AS dan berikut ke 1.568 dollar AS perounce. Pagi ini, Rabu (6/3) harga emas LLG dibuka di 1.575,2 dollar AS atau turun 15 cent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com