Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Timika Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun 2014

Kompas.com - 06/03/2013, 18:11 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timika berkapasitas  4x7 megawatt (MW) akan segera dibangun dan ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2014 mendatang.

Keberadaan pembangkit itu diharapkan dapat melayani pasokan listrik masyarakat di wilayah Kabupaten Timika, Provinsi Timika. Hal ini seiring dengan penandatanganan kontrak pembangunan PLTU Timika 4x7 megawatt antara Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika Didi Hasan Putra, Rabu (6/3), di Jakarta.

Acara itu juga dihadiri Direktur Pengadaan Strategis PLN Bagiyo Riawan. Pembangkit itu akan memanfaatkan produki di dalam negeri seperti turbin, boiler serta peralatan pendukung lain. Material turbin yang digunakan pembangkit itu diproduksi PT Siemen Industrial Power yang berlokasi di Bandung.

"PLN mensyaratkan, dalam tiap kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan, mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi,  semaksimal mungkin harus dengan tingkat kandungan komponen lokal tinggi," kata Nur Pamudji.

Penandatanganan kontrak pembangunan PLTU Timika 4 x 7 MW yang akan berlokasi di Kampung Ayuka, Kecamatan Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Papua merupakan salah satu tahapan dalam mewujudkan tersedianya pasokan listrik yang cukup dan siap dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Mimika dan sekitarnya.

Kehadiran PLTU Timika sebagai pembangkit listrik non Bahan Bakar Minyak (BBM) juga untuk memperbaiki bauran energi dan efisiensi biaya produksi listrik. Nur Pamudji berharap, PT Rekadaya Elektrika dapat segera membangun PLTU Timika.

"Kami berharap agar setelah penandatanganan kontrak ini, PT Rekadaya Elektrika dapat segera melanjutkan proses pembangunan PLTU Timika. Jika tahapan konstruksi unit 1 PLTU Timika dapat  selesai dalam waktu 19 bulan atau akhir tahun 2014, kami challenge PT Rekadaya Elektrika untuk bisa lebih cepat selesai sebelum 19 bulan," kata dia.

Manajer PLN Timika, Samuel Farwas menyatakan, saat ini kebutuhan listrik untuk melayani sekitar 22 ribu pelanggan di Kota Timika dan sekitarnya mencapai hampir 20 MW. Karena itu keberadaan PLTU Timika sangat diharapkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah itu yang terus meningkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com