Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabe Rawit Merah Melambung Tinggi

Kompas.com - 10/03/2013, 21:39 WIB
Fabio Lopes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir ini, harga cabe rawit merah terus mengalami kenaikan drastis hingga di atas 50 persen. Demikian diungkapkan oleh Sarti salah seorang pedagang sayur di Pasar Rebo, bahwa saat ini harga Cabe rawit merah melejit dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 40.000.

"Biasanya saya hanya membayar Rp 25.000 saja untukcabe rawit merah per kilogram di pasar induk Kramat Jati . Namun ketika harga pokoknya meningkat tajam hingga Rp 40.000, terpaksa saya harus menjual kepada konsumen dengan harga Rp 45.000 per kilogram. Akibatnya, pelanggan saya tidak mampu membelinya," papar Sarti.

Menurut wanita , pasokan cabe rawit merah yang minim akibat intensitas musim hujan yang cukup tinggi, menjadi penyebab utama melambungnya harga cabe rawit merah. Sarti pun menuturkan bahwa selain cabe rawit merah, bawang menjadi salah satu komoditi yang dijual dengan harga yang sangat tinggi dalam tiga bulan terakhir ini.

Bawang merah yang biasa dipasok dari wilayah Brebes, Jawa Tengah naik dari Rp 16.000 menjadi Rp 40.000. sedangkan Bawang putih kating yang pada bulan Januari tahun ini masih dijual Rp 18.000 per kilogram, melonjak hingga Rp 43.000.

"Pemerintah seharusnya berupaya meningkatkan produksi bawang lokal. Sehingga ketika dilakukan pembatasan terhadap produk holtikultura impor, tidak akan terjadi kenaikan harga yang sangat tinggi. Kondisi ini sangat merugikan kami, juga para konsumen," ungkap Sarti.

Sementara itu, harga kedelai pun saat ini masih cukup tinggi di pasaran. Menurut  Sultan Badarudin salah seorang pemilik pabrik tempe di Cibubur, hingga saat ini harga kedelai per kilogram mencapai Rp 8.000. Sebelumnya pada bulan Januari lalu, harga kedelai per kilogram masih Rp 6.500 Namun kenaikan harga kedelai tersebut, belum menjadi alasan bagi Sultan untuk menaikkan harga tempe jualannya.

"Saat ini  tempe yang kami jual kepada konsumen, belum ada kenaikan harga. Hanya pihak kami hanya sedikit mengurangi bobot berat tempe yang dijualnya. Untuk tempe seberat kira-kira  satu kilogram, dijual seharga Rp 8.000, sedangkan setengah kilonya Rp 4.000," jelas Sultan.

Sultan pun menambahkan apabila terjadi lagi kenaikan kedelai pada waktu dekat ini, pihaknya akan menghentikan produksi usahanya. "Jika harga kedelai kembali naik, kami akan menunggu upaya dari lembaga Koperasi Pabrik Tempe Indonesia untuk memperjuangkan nasib kami," tutur Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com