Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Furnitur 2012 Membaik

Kompas.com - 11/03/2013, 13:27 WIB
Cyprianus Anto Saptowalyono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai ekspor furnitur Indonesia pada 2012 lalu, membaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Seiring membaiknya pasar, ekspor tahun lalu mencapai 1,41 miliar dollar AS.

Demikian dikemukakan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Jakarta, Senin (11/3/2013). "Pada tahun 2012 pasar sudah mulai membaik, mencapai 1,41 miliar dollar AS," ujar Hidayat. Ia menyampaikan itu, saat memberi sambutan pada pembukaan International Furniture and Craft Fair Indonesia atau IFFINA di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta.

"Negara tujuan utama ekspor furnitur Indonesia adalah AS, Perancis, Jepang, Inggris, dan Belanda," tambah Hidayat.

Pada kesempatan tersebut, Hidayat memaparkan fluktuatifnya data ekspor furnitur. Nilai ekspor furnitur pada tahun 2008 tercatat 2,25 miliar dollar AS, dan turun menjadi 1,37 miliar dollar AS di tahun 2009.

"Ini disebabkan pada bulan September 2008 terjadi krisis keuangan global, sehingga kita selama setahun berikutnya bertahan agar tidak terseret dalam krisis tersebut," ujar Hidayat.

Nilai ekspor furnitur di tahun 2010 naik menjadi 1,61 miliar dollar AS, dan turun lagi menjadi 1,34 miliar dollar AS pada tahun 2011. Kondisi ini akibat perekonomian di Eropa dan Amerika, yang merupakan pasar utama furnitur, sedang tidak bagus.

Menurunnya daya beli di negara-negara itu berdampak pula terhadap kinerja ekspor furnitur Indonesia.

Bahan baku ekspor furnitur Indonesia selama ini masih didominasi kayu, diikuti metal, rotan, plastik, bambu, dan bahan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com