Harga Minyak Sesi Asia Turun karena Imbas Ekonomi China

SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah pada perdagangan Asia, Selasa (12/3/2013) mengalami penurunan. Hal itu adalah imbas atas kekhawatiran perlambatan ekonomi China. Faktor lainnya adalah penguatan dollar AS yang berdampak pada penekanan harga.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April turun 22 sen menjadi 91,84 dollar AS per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April turun 38 sen menjadi 109,84 dollar AS.

Analis, seperti dikutip AFP, Selasa (12/3/2013) mengatakan sentimen berkurang oleh keprihatinan atas sinyal data perlambatan di China, ekonomi kedua terbesar di dunia. Inflasi China mencapai tertinggi 10-bulan pada bulan Februari, sementara pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritel menurun.

"Rilis data selama akhir pekan menunjukkan bahwa rebound ekonomi China goyah cepat daripada yang kita duga," kata penelitian rumah Capital Economics dalam sebuah laporan.

"Pertumbuhan produksi industri dan penjualan ritel melambat dalam dua bulan pertama tahun ini. Kami tetap percaya pertumbuhan yang cenderung melambat akhir tahun ini. China adalah energi terbesar dunia negara konsumen," papar mereka.