Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional Bandara Kuala Namu Medan Molor

Kompas.com - 13/03/2013, 13:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Operasional Bandara Kuala Namu, Medan, yang seharusnya bisa dilakukan di April mendatang terpaksa molor. Hal ini disebabkan pembangunan akses jalan non-tol menuju bandara masih terhambat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan, operasional bandara pengganti Polonia ini ditargetkan bisa selesai pada Agustus-September 2013.

"Bandara Kuala Namu ini memang terhambat operasionalnya. Ini disebabkan masalah aksesibilitas yang belum disempurnakan. Memang akan lebih prima (operasionalnya) kalau dimundurkan," kata Tri saat ditemui di peluncuran National Sistem Window Airportnet di kantornya, Tangerang, Rabu (13/3/2013).

Menurut Tri, operasional Bandara Kuala Namu ini jika dipaksakan pada April nanti, maka kondisinya akan menjadi tidak nyaman. Sebab, hal ini menyangkut sistem penataan bandara yang menjadi satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan. Padahal, perusahaan pelat merah ini mengklaim pengerjaan fisik bandara termasuk fasilitas untuk pesawat hampir tuntas atau sudah mencapai 90 persen.

Namun, karena akses jalan menuju bandara belum selesai, maka operasional diundur. "Salah satu kendalanya memang masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan," tambahnya.

Oleh karena itu, untuk alternatifnya saat ini, akses menuju Bandara Kuala Namu akan memakai transportasi kereta api. Kereta khusus bandara ini dikelola PT Railink. Dengan adanya kereta, waktu tempuh ke bandara bisa dipersingkat dibandingkan jalur darat.

Dengan kereta, waktu tempuh ke Kuala Namu hanya 40 menit, tetapi bila memakai kendaraan pribadi non-tol bisa 1,5 jam dan dengan tol bisa sejam.

Bandara baru ini nantinya siap menjadi "hap" atau bandara penghubung menuju bandara-bandara di Indonesia dan kawasan regional yang siap menandingi Changi Airport di Singapura yang juga sebagai "hap" bandara regional.

Selain itu, Bandara Kuala Namu merupakan bandara pertama di Indonesia yang dilengkapi akses kereta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com