Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Harga Bawang Merah Ikut Naik

Kompas.com - 13/03/2013, 17:17 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seolah tak mau kalah, harga bawang merah merangkak naik mengikuti kenaikan harga bawang putih. Deputi II Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Kementerian Perekonomian Diah Maulida mengatakan, hal ini disebabkan karena gangguan cuaca di berbagai daerah.

Sebenarnya produksi bawang merah dari masyarakat sudah mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Namun, faktor cuaca inilah yang memengaruhi produksi bawang merah.

"Kita enggak bisa menyalahkan cuaca, tapi kenyataannya memang cuaca dan harga bawang selalu bervariasi. Sama dengan cabai, ada masa drop dan ada masa yang tinggi," kata Diah saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Diah menilai produksi bawang merah ini berbeda dengan produksi bawang putih. Di dalam negeri, produksi bawang putih masih belum maksimal sehingga 95 persen kebutuhan bawang putih selalu dipenuhi dari impor. Namun, untuk bawang merah, produksi domestik sebenarnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik. Namun, karena faktor cuaca yang tidak bisa ditoleransi, gangguan ini pun menyebabkan pasokan di pasar berkurang. Imbasnya, harga bawang merah pun naik, mengikuti kenaikan harga bawang putih.

"Setahu saya kalau bawang merah itu ada rekomendasi (impor) yang cepat keluar. Tetapi, ini Kementerian Pertanian yang tahu persis kalau memang suplai seperti itu, tentunya mereka harus mengeluarkan rekomendasi untuk impor," tambahnya.

Sekadar catatan, harga bawang merah bulan lalu masih sekitar Rp 15.000 per kg. Namun, saat ini sudah melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 50.000 per kg. Harga bawang merah ini hampir menyamai harga bawang putih yang sudah mencapai Rp 80.000 per kg. Padahal, sekitar 95 persen dari kebutuhan bawang putih dipenuhi dari impor.

Simak perkembangannya di Topik Krisis Bawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Whats New
    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Work Smart
    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Whats New
    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Whats New
    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    BrandzView
    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Whats New
    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Whats New
    Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

    Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

    OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com