Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Kemendag Turunkan Harga Bawang

Kompas.com - 13/03/2013, 22:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengendalikan harga bawang putih di dalam negeri, Kementerian Perdagangan akan menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) importir yang melakukan importasi bawang putih. Kemendag telah menerbitkan SPI berdasarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yang diajukan Kementerian Pertanian.

SPI yang diterbitkan itu tercatat sebanyak 134,6 ribu ton untuk 92 perusahaan Importir Terdaftar (IT) atau 84,15 persen dari total kebutuhan periode Januari-Juni (Semester I), yakni sebesar 160.000 ton.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi mengatakan, dengan diterbitkannya SPI itu, diharapkan dalam waktu kurang lebih 10-14 hari mendatang, pasokan bawang putih bisa segera bertambah dan pada akhirnya membantu menurunkan harga bawang putih di pasar.

Selain itu, Kemendag akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk kelancaran arus barang dan distribusi dari empat pelabuhan, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar), dan Tanjung Perak (Surabaya).

"Koordinasi ini penting dilakukan guna memastikan ketersediaan produk hortikultura dengan harga yang terjangkau bagi konsumen di dalam negeri," terang Bachrul.

Perlu diketahui, harga bawang putih dan bawang merah mengalami kenaikan cukup signifikan dan dikhawatirkan menjadi penyumbang inflasi terbesar di Maret 2013.

"Pemerintah berupaya menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok, termasuk bawang putih dan bawang merah," tambah Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina.

Menurut Srie, harga bawang putih naik rata-rata 31,38 persen pada Februari 2013 jika dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut beberapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, kenaikan harga dipicu oleh kurangnya pasokan dari China, yang merupakan eksportir terbesar bawang putih ke Indonesia (sebanyak 95 persen dari total kebutuhan nasional).

Sementara itu, China mengalami kenaikan harga bawang putih dari Rp 13.000 menjadi Rp 18.000 karena naiknya permintaan domestik China. "Kenaikan harga di China juga turut mendorong naiknya harga bawang putih di Indonesia," jelas Srie.

Penyebab lain kenaikan harga adalah menurunnya produktivitas di sentra produksi di dalam negeri. Selain itu, pengeluaran RIPH yang dibutuhkan dalam proses importasi juga sebelumnya sempat mengalami kendala.

Tak hanya bawang putih, harga bawang merah juga mengalami kenaikan rata-rata 11,36 persen pada Februari 2013 jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Berbeda dengan bawang putih, Srie mengatakan, kenaikan harga bawang merah disebabkan adanya perubahan cuaca yang disertai curah hujan yang tinggi.

Selain itu, kegagalan panen yang terjadi di beberapa daerah serta terhambatnya distribusi dari sentra produksi ke daerah konsumsi akibat banjir di sejumlah wilayah sentra produksi juga turut menyebabkan kenaikan harga bawang merah.

Stok bawang putih di Pasar Induk Keramat Jati, yang rata-rata 5-10 ton per hari, kini menipis hingga mencapai hanya rata-rata 1 ton setiap harinya. Akibatnya, harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati yang senilai Rp 29.000 per kilo pada tanggal 4 Maret 2013 naik menjadi Rp 45.000 per kilo pada 12 Maret 2013.

Sementara itu, harga bawang merah juga naik. Pada tanggal 4 Maret 2013, harganya tercatat Rp 21.000 per kilogram (kg), tetapi pada 12 Maret 2013 harganya naik menjadi Rp 40.000 per kg.

Srie menegaskan, importasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, bukan untuk mengurangi pendapatan petani. Menurut data pemerintah, produksi bawang putih nasional rata-rata 14.200 ton per tahun, sementara kebutuhan mencapai 400.000 ton per tahun.

"Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, bawang putih masih perlu diimpor. Namun, Kemendag terus bersinergi dengan Kementan dalam mendorong produksi bawang putih lokal melalui permintaan konsumen dengan meningkatkan edukasi kepada konsumen agar dapat mendiversifikasi permintaan mereka terhadap bawang putih lokal yang saat ini kurang diminati," imbuh Srie.(Kontan/Handoyo, Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

    Whats New
    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

    Whats New
    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

    Spend Smart
    Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

    Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

    Whats New
    Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

    Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

    Work Smart
    PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

    PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

    Whats New
    Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

    Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

    Whats New
    Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

    Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

    Whats New
    ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

    ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

    Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com