Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Bawang Goreng Berhenti Produksi

Kompas.com - 14/03/2013, 17:43 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

BANJAR, KOMPAS.com - Melonjaknya harga bawang putih dan merah di pasaran saat ini, membuat para pengusaha rumahan bawang goreng di Kota Tasikmalaya, menghentikan produksinya. Hari ini, Kamis (14/3/2013) harga bawang putih dan merah di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, mencapai Rp 80.000 dan Rp 65.000 per kilogramnya.

Seperti dikatakan Edi (45), salah seorang pengusaha bawang goreng di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Menurut Edi, dirinya terpaksa menghentikan produksinya sampai harga bahan baku kembali normal. Penghentian usahanya itu telah berlangsung selama tiga pekan terakhir.

"Saya stop dulu usahanya, soalnya harga bawang di pasar masih mahal," terang Edi, kepada wartawan di rumahnya.

Sebelum harga bawang naik di pasaran, Edi mengaku bisa memproduksi bawang goreng sampai tujuh kuintal per harinya. Bahkan, empat orang pekerjanya kini menganggur. "Saya juga sama sekarang gak bisa usaha," ujar Edi.

Usaha yang dirintisnya sejak tahun 2003 ini, baru kali pertama berhenti di bulan ini. Pasalnya, harga terus semakin tinggi sejak beberapa pekan terakhir. "Pernah juga harga bawang naik, tapi tidak sampai setinggi sekarang, bingung jadinya saya sekarang," kata Edi.

Hal sama, diungkapkan pengusaha bawang goreng lainnya, Enang (43), warga Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Enang telah menghentikan usahanya sejak sebulan lalu. "Saya sudah lama tak berusaha seperti biasanya. Saya berharap harga bawang kembali normal," kata Enang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com