Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HKTI: Harga Bawang Naik Karena Kebijakan Kurang Tepat

Kompas.com - 16/03/2013, 20:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta mengkritik cara pemerintah dalam mengelola ketersediaan bawang di Indonesia yang akhirnya memicu kelangkaan serta melonjaknya harga bawang. Untuk itu, ia mengusulkan agar tata niaganya diperbaiki dengan cara mengupayakan peningkatan kualitas petani Indonesia dan bukan sekadar melihat kebutuhan konsumen.

"Pemerintah hanya melihat kebutuhan pasar, pemerintah masih kurang tepat," kata Oesman, seusai menggelar Rapat Pimpinan Nasional HKTI, di Jakarta, Sabtu (16/3/2013).

Menurut Oesman pemerintah seharusnya bisa memperkirakan kebutuhan bawang secara nasional. Kalaupun ada kekurangan dan memicu melonjaknya harga, pemerintah seharusnya juga telah memiliki langkah penanganannya.

Menurut Oesman, fenomena melonjaknya harga bawang dapat mengancam kesejahteraan petani sehingga harus segera diatasi. Agar kejadian tidak terulang, satu-satunya cara adalah dengan meningkatkan kemampuan petani agar hasil taninya optimal serta mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Cara-cara yang ditempuh, kata Oesman, dapat melalui langkah-langkah sederhana. Misalnya seperti pemberian kredit untuk modal, sosialisasi dan penyuluhan, baik di bidang penanaman dan pembibitan. "Kenaikan harga ini tidak perlu terjadi lagi. Kalau sampai impor, berarti pertanian kita tidak surplus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com