Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Turun

Kompas.com - 19/03/2013, 02:40 WIB

Jakarta, Kompas - Setelah diloloskannya 332 peti kemas yang berisi sekitar 10.000 ton bawang putih dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, harga bawang putih berangsur-angsur turun. Bawang putih tersebut dilepas ke pasar seharga Rp 15.000 per kilogram.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam jumpa pers bersama Menteri Pertanian Suswono, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (18/3).

”Pagi ini (Senin), menurut pantauan kami di sejumlah pasar, harga bawang putih sudah bergerak turun 5-10 persen. Diharapkan, dalam beberapa hari ke depan harga bisa kembali normal,” kata Gita.

Berdasarkan pantauan Kompas di lapangan, Senin, harga bawang di pasar induk dan sejumlah pasar tradisional di Jakarta mulai mengalami penurunan.

Di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, para pedagang mengaku sudah mulai menurunkan harga bawang putih sejak Minggu (17/3).

Untuk bawang putih jenis kating dijual dengan harga Rp 55.000-Rp 60.000 per kilogram (kg). Harga itu turun Rp 5.000- Rp 10.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 65.000 per kg. Sementara untuk bawang putih biasa dijual Rp 45.000-Rp 50.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 60.000 per kg.

Para pedagang menuturkan, mereka mulai menurunkan harga bawang putih setelah mengetahui adanya informasi tentang dilepasnya peti kemas bawang putih yang sempat ditahan di Surabaya.

”Kemarin saya sempat jual Rp 63.000 per kg, tapi begitu mendapat informasi soal kedatangan bawang putih, langsung saya turunkan menjadi Rp 58.000 per kg,” kata Kohar, seorang pedagang di Pasar Kramat Jati.

Harga bawang putih dan bawang merah juga turun Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kg di Pasar Kebayoran Baru, Rawa Belong, dan Palmerah. Di Pasar Kebayoran Baru, harga bawang merah yang hingga kemarin masih Rp 60.000 per kg kini hanya Rp 55.000 per kg. Harga bawang putih turun dari Rp 70.000 per kg jadi Rp 65.000 per kg.

Di Pasar Palmerah, penurunan harga juga dirasakan oleh sejumlah pedagang dan pembeli bawang. Saat ini harga bawang merah Rp 50.000 per kg, turun dari Rp 60.000 per kg. Harga bawang putih masih beragam.

”Bawang putih yang sudah dikupas kini Rp 60.000 per kg, bawang putih yang sudah lepas dari siungnya masih Rp 70.000 per kg, sementara bawang putih yang masih utuh turun dari Rp 60.000 per kg menjadi Rp 50.000 per kg,” kata Sri, seorang pedagang bawang di Palmerah.

Menurut Gita, pihaknya bersama Kementerian Pertanian telah memutuskan untuk melepas 332 peti kemas bawang putih yang tertahan di Tanjung Perak, Surabaya. Peti kemas itu dilepas karena sudah melengkapi rekomendasi impor produk hortikultura dan surat persetujuan impor. ”Sebanyak 39 peti kemas sudah dilepas Jumat lalu. Sisanya dilepas bertahap,” katanya.

Menurut Suswono, meski sudah diputuskan dilepas ke pasar, 332 peti kemas itu tetap harus melewati pemeriksaan karantina. ”Jika ditemukan mikroorganisme yang berbahaya, bawang putih itu tak boleh dilepas ke pasar,” ujarnya.(K12/ENY/MAS/REK/ETA/WIE/CHE/BAY/ILO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com