Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Teliti Pencurian Data Nasabah Kartu Kredit

Kompas.com - 19/03/2013, 16:22 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian data nasabah kartu kredit dan kartu debit kembali terjadi. Nasabah Bank Mandiri dan Bank BCA kembali menjadi korban. Data tersebut, digunakan untuk membuat kartu kredit  duplikat  dan bertransaksi di Amerika Serikat dan Meksiko.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dugaan pencurian data nasabah tersebut. Sampai saat ini, pihaknya menemukan puluhan nasabah kartu kredit dan kartu debit yang datanya dicuri.

"Kami masih cek soal dugaan itu, apakah itu berasal dari Electronic Data Capture (EDC) milik Bank Mandiri atau bukan. Kami masih teliti soal ini," kata Zulkifli saat ditemui di kantor PLN Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Penyalahgunaan kartu kredit dan kartu debit ini terjadi saat nasabah Bank Mandiri dan bank lainnya (BCA) melakukan transaksi di salah satu gerai ritel fashion, Body Shop di Indonesia. Rupanya ada oknum yang melakukan pencurian data saat pembeli bertransaksi menggunakan kartu kredit.

"Memang kartu debit dan kartu kredit kami ini bisa dilakukan untuk bertransaksi di EDC bank manapun. Tapi ini harus clear dulu, kartunya milik bank mana dan EDC-nya milik bank mana," tambahnya.

Soal urusan mengganti kerugian dana nasabah, Zulkifli masih enggan berkomentar. Saat ini pihaknya masih meneliti soal kebenaran dugaan penyalahgunaan transaksi kartu tersebut.

Sementara Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya kini menggunakan alat khusus dari Visa untuk mendeteksi dini atas potensi fraud yang terjadi.

"Nasabah yang terkena hanya puluhan dengan potensi kerugian sedikit di atas Rp 100 juta," kata Budi.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut agar tidak terulang, Bank Mandiri pun langsung memasang sistem risk management untuk transaksi nasabah yang datang dari Amerika Serikat dan Meksiko.

Kejadian pencurian data nasabah ini bukan hanya terjadi saat ini. Tahun 2010 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi, khususnya di bank-bank besar. Namun mesin yang dipakai bukan mesin EDC, tapi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Dalam mulut mesin untuk memasukkan kartu ATM, si pencuri data ini telah memasukkan alat scanning khusus untuk bisa mencuri data nasabah, khususnya untuk menangkap data Personal Identification Number (PIN).

Saat nasabah keluar dari ATM, nantinya si pencuri data ini akan mengambil hasil scanning kartu ATM dan data ini bisa digunakan untuk bertransaksi di manapun.

Atas kasus tersebut, Bank Indonesia (BI) selaku regulator perbankan di Indonesia membuat alat khusus untuk mengantisipasi pencurian data ini. Alat ini semacam mulut bebek sehingga pencuri data tidak bisa memasukkan alat scanning kartunya. Di sisi lain, pihak perbankan maupun pengelola mesin ATM juga menambah penutup di papan ketik mesin ATM. Hal ini untuk mewaspadai pengintipan PIN oleh orang lain.

Selain itu, untuk mencegah hal negatif lainnya, perbankan dan pengelola mesin ATM juga memasang kamera tersembunyi untuk mewaspadai kejahatan yang mungkin bisa terjadi.

Dari sisi regulator sendiri, bank sentral kini akan mewajibkan perbankan untuk membuat kartu debit dan kartu kredit harus menggunakan sistem chip, bukan magnetic stripe seperti yang saat ini ada. Penggunaan chip pada kartu kredit bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan kartu kredit.

Adapun transaksi kartu kredit dengan magnetic stripe sebenarnya sudah dilarang. Sedangkan pada kartu debit, magnetic stripe ini baru dilarang mulai 1 Januari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com