Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Produk Dalam Negeri Tak Optimal

Kompas.com - 20/03/2013, 07:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Program peningkatan penggunaan produksi dalam negeri yang diinisiasi Kementerian Perindustrian sejak 2006 belum berjalan optimal. Dukungan semua pihak dibutuhkan agar program tersebut berjalan optimal, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.

”Komitmen penggunaan produk dalam negeri akan memperdalam struktur industri nasional dari hulu hingga hilir,” kata Ketua Sekretariat Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Panggah Susanto di Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Panggah yang juga Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian menegaskan, kedalaman struktur industri itu tercermin dari pencapaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Beberapa kendala mengimplementasikan P3DN antara lain peraturan yang ada belum mendukung mekanisme pelelangan di tiap sektor atau instansi pemerintah dengan ragam dan sifat kelompok barang berbeda.

Panggah mengapresiasi dukungan kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggunakan produk penunjang minyak dan gas bumi buatan dalam negeri dalam setiap konstruksi pembangunan infrastruktur migas.

Dari data tahun 2010, Kementerian ESDM merealisasikan nilai pengadaan produk dalam negeri senilai 10,79 miliar dollar AS dengan pencapaian TKDN rata-rata 63,4 persen.

Penuturan Panggah, banyak potensi pengadaan barang/jasa pemerintah lainnya yang dimungkinkan menggunakan produk dalam negeri. Antara lain pada pengadaan tabung elpiji, kompor gas, dan program pembangkit tenaga listrik. Juga pengadaan alat kesehatan. (CAS)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com