Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Palangkaraya, Cabai Bisa Ditanam di Pasir Kuarsa

Kompas.com - 20/03/2013, 18:57 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com —  Para petani di Desa Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berhasil memanen cabai merah.

 

Padahal, tanah di Sei Gohong merupakan lahan marjinal berupa pasir kuarsa, tetapi mereka berhasil membudidayakan komoditas tersebut.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng Muhammad Nur, di sela-sela panen perdana cabai merah di Sei Gohong, Rabu (20/3/2013), cabai merah termasuk komoditas penyumbang inflasi utama di Kalteng.

Sei Gohong berjarak 38 kilometer sebelah utara dari pusat Kota Palangkaraya.

Warga yang menanam cabai merah tergabung dalam kelompok tani Bersemi. Mereka adalah pelaksana proyek percontohan. Panen dilakukan di lahan seluas 3,5 hektar. Perkiraan total produksi sebesar 5,7 ton per hektar.

Kesulitan yang dihadapi adalah curah hujan tinggi dan serangan hama.  "Petani memasang perangkap hama dan membudidayakan jagung di sekitar tanaman. Saat ini, masih banyak kebutuhan Kalteng dipasok dari Kalimantan Selatan, termasuk cabai merah," ujarnya.

Panen merupakan hasil nota kesepahaman di antara BI Kalteng, Pemerintah Kota Palangkaraya, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangkaraya, Pemerintah Provinsi Kalteng, dan Universitas Palangkaraya.

Kegiatan itu bekerja sama dengan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Kalteng serta Badan Ketahanan Pangan (BKP) Palangkaraya sebagai dukungan pengembangan teknologi tepat guna agar panen berhasil.

Para petani didampingi dan dibimbing petugas kedua lembaga tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com