Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Prasetyo: DYAN Bisa Jadi Partner Terbaik Investor

Kompas.com - 25/03/2013, 09:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Kompas Gramedia Group Agung Adi Prasetyo mengharapkan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) yang sudah melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) pada hari ini, Senin (25/3/2013), bisa diminati investor. Sebab, saham sektor perdagangan jasa biasanya selalu diincar investor.

"Harapannya saham DYAN ini bisa menjadi barang yang ditunggu investor, bisa menjadi partner yang baik bagi investor," kata Agung yang juga merupakan Presiden Komisaris PT Dyandra Media International Tbk, saat memberi sambutan pada IPO DYAN di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (25/3/2013).

Namun Agung merasa di hari perdana untuk listing di BEI ini, masih banyak yang harus dilakukan oleh manajemen DYAN. Sebab, manajemen memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola perusahaan sehingga mampu mendatangkan keuntungan baik bagi manajemen maupun investor yang membeli saham DYAN.

Dengan kode saham DYAN ini, Agung juga berharap bahwa Dyandra Media International bisa menjadi seperti dian (lampu penerang) yang akan menerangi seluruh perusahaan tercatat di BEI maupun bagi investor yang telah membeli saham DYAN. "DYAN ini kita harapkan bisa seperti dian yang tak pernah kunjung padam," tambahnya.

Seperti diberitakan, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) langsung dibuka melonjak ke level Rp 450 per lembar saham pada perdagangan perdananya. Nilai tersebut naik 100 poin (31,57 persen) dari harga saham perdana Rp 350 per lembar saham.

Saham DYAN sempat melonjak di level Rp 500 per lembar saham namun langsung sedikit turun di level Rp 450 per lembar saham pada saat pembukaan perdagangan hari ini, Senin (25/3/2013). Emiten DYAN merupakan emiten ketujuh yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2013.  DYAN mendapat nomor urut 575 dari seluruh perusahaan tercatat hingga 2013 ini. Emiten DYAN ditawarkan sebesar 1,282 miliar lembar saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan perseroan dengan total dana yang dihimpun perseroan sebesar Rp 448,7 miliar.

DYAN telah ditawarkan pada 15,18 dan 19 Maret 2013. Sekitar 55,22 persen dikontribusikan dari investor lokal dan 44,78 persen dialokasikan untuk investor asing. Dari hasil pemesanan selama tiga hari tersebut, saham perseroan mengalami kelebihan sampai 40,6 kali dari total pooling yang tersebar ke investor domestik dan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com