Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKF Palembang Langsung Diserbu "Jobseekers"

Kompas.com - 27/03/2013, 11:26 WIB
Farid Assifa

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com — Hari pertama Kompas Karier Fair 2013 yang digelar di gedung Syailendra Hotel Sandjaja, Jalan A Rivai, Kota Palembang, pada Rabu (27/3/2013), cukup menyedot para pencari kerja dari Kota Palembang dan sekitarnya. Dibuka sekitar pukul 09.00, para jobseekers mulai memenuhi tiap stan perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Ada dua cara jobseekers melamar pekerjaan, yakni melalui online atau langsung menyerahkan lamaran hard copy ke stan perusahaan. Menurut Marine Novita, Project Manager Kompaskarier.com, hingga pukul 10.47, jumlah jobseekers berkunjung ke Kompas Karier Fair 2013 sebanyak 600 orang.

"Mudah-mudahan jumlah jobseekers makin bertambah. Antusiasme para jobseekers cukup besar," ujarnya kepada Kompas.com di sela acara, Rabu (27/3/2013).

Untuk perusahaan peserta KKF, pihak panitia menyediakan empat ruang untuk interview. Ruangan tersebut terpisah, yakni di sebelah kiri gedung Syailendra tempat KKF berlangsung.

"Biasanya, ada perusahaan seperti perbankan yang langsung menyeleksi lamaran pada sore hari, lalu keesokan harinya mereka yang lolos seleksi administrasi langsung dites di tempat," katanya.

Dari pantauan, para jobseekers yang rata-rata masih berusia muda memenuhi booth atau stan untuk melamar pekerjaan. Ada sebagian pula yang sekadar mencari informasi mengenai lowongan yang dibuka.

Misalnya di stan Bank Mandiri, banyak jobseekers yang langsung melampirkan lamaran berupa hard copy. Posisi yang dibuka adalah Asistant Relationship Manager (ARM).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com