Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik: Belajarlah Listrik ke China

Kompas.com - 03/04/2013, 23:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan Pemerintah China mengelola listrik di negaranya menjadi patokan pemerintah Indonesia untuk pengelolaan listrik yang baik. Dengan jumlah penduduk  1,3 miliar, China bisa memberikan pelayanan listrik ke seluruh warganya.

"Belajarlah listrik ke China, seperti mengutip salah satu ajaran agama yang berbunyi tuntutlah ilmu sampai ke negeri China," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik saat memberi kata sambutan "Penandatanganan Perjanjian Untuk Pembiayaan Fasilitas PLTU Cilacap Ekspansi" di Hotel Darmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2013).

Jero mengatakan pembangunan listrik harus dilakukan dengan cepat. Menurut dia, tingkat konsumsi listrik akan terus melonjak seiring peningkatan kelas menengah ke atas di Indonesia.

Salah satu ciri kelas menengah ke atas, sebut Jero, adalah konsumtif, dan itu berdampak pada peningkatan penggunaan listrik. "Masyarakat yang mengalami peningkatan ekonomi pasti akan membeli AC ataupun Televisi ditambah, itu kan listrik semua," ujar dia memberikan contoh.

Dalam kesempatan itu Jero pun mengungkapkan kekagumannya pada pemerintah China yang tidak berbelit-belit dalam pengajuan investasi di Indonesia. Pemerintah China tidak ragu walau tidak disertai dengan adanya garansi dari pemerintah Indonesia. "Menurut mereka Indonesia adalah harta karun investasi dan itu bukan sekadar basa-basi. Hanya dua bulan pembicaraan langsung tandatangan," kata Jero. 

Jero Wacik menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Untuk Pembiayaan Fasilitas PLTU Cilacap Ekspansi. Biaya pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi diperoleh dari pinjaman sebesar 700 juta dollar Amerika Serikat, atau sekitar Rp 6,7 triliun, dari China Development Bank.

PLTU ini ditargetkan siap digunakan pada 2016. Rencananya, PLTU Cilacap Ekspansi akan melayani pasokan listrik di seluruh pulau Jawa dan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com