Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Kerja Sama Penjualan dengan Ciputra Surya

Kompas.com - 05/04/2013, 16:55 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai Garuda Indonesia menandatangani kerja sama dengan empat perusahaan terbesar di Surabaya yaitu PT Ciputra Surya, PT Pakuwon Jati, PT Intiland Grande, dan PT Perkebunan Negara XI.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilaksanakan oleh GM Garuda Indonesia Surabaya Ari Suryanta bersama-sama dengan Associate Director PT Ciputra Surya Tbk Andy Soegiardjo, Marketing Director Pakuwon Jati Sutandi Purnomosidi, CFO PT Intiland Grande David Hosea, dan Direktur Keuangan PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) Budi Hidayat.

Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, seluruh karyawan empat perusahaan itu akan terbang dengan Garuda Indonesia pada rute baik domestik maupun internasional dengan harga dan layanan khusus berupa special net corporate fare, priority reservation, city check-in, dan kemudahan pembukuan.

Layanan tersebut tidak hanya mencakup perjalanan dinas, tetapi juga untuk perjalanan pribadi para karyawan beserta keluarganya.  

"Kerja sama ini kami harapkan juga dapat mendukung kemudahan dan kenyamanan perjalanan dinas dan perjalanan pribadi para karyawan perusahaan-perusahaan besar. Juga untuk meningkatkan pangsa pasar Garuda," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Jumat (5/4/2013), dalam siaran persnya.

Selain itu, dalam rangka mendukung peningkatan pariwisata nasional, khususnya pariwisata di wilayah Jawa Timur, Garuda Indonesia juga menandatangani kerja sama dengan Dinas Pariwisata Jawa Timur untuk mendukung kegiatan Majapahit Travel Fair yang merupakan event tahunan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Surabaya.    

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com