Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Alat Berat PT Freeport Dibakar Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 06/04/2013, 18:46 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Penyerangan terhadap pekerja disertai perusakan fasilitas kembali terjadi di areal PT Freeport Indonesia. Dua buah alat berat (excavator) ditemukan dalam kondisi terbakar di Mil 36, Tanggul Timur, areal PT Freeport Indonesia, Sabtu (6/4/2013) pagi tadi.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian pembakaran dua excavator yang dioperasikan PT Kuala Pelabuhan Indonesia dengan nomor lambung 11-141 dan 11-148 diduga berlangsung sekitar pukul 04.00 WIT.

Terkait peristiwa pagi tadi, dibenarkan juru bicara PT Freeport Indonesia, Daisy Primyanti. Daisy mengaku telah mendapat laporan bahwa 2 excavator milik PT Freeport Indonesia terbakar di Tanggul Timur dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Hingga sore tadi, personel Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) Objek Vital Nasional PT Freeport Indonesia, masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Dugaan sementara pembakaran dilakukan oleh kelompok bersenjata tak dikenal yang kerap melakukan penyerangan di areal tambang.

Hingga sore ini, aparat kepolisian belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian yang berlangsung pagi tadi, karena Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini bersama komandan Satgaspam Obvitanas PT Freeport Indonesia dan Komandan Brimob Detasemen B Polda Papua masih berada di TKP.

Sejak 2009 lalu, tercatat kurang lebih 14 orang pekerja dan aparat kepolisian tewas akibat aksi penembakan dan penyerangan oleh kelompok bersenjata tidak dikenal di areal PT Freeport Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com