Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Bagi Dividen Rp 5,55 Triliun, Terbesar di Perbankan

Kompas.com - 11/04/2013, 08:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan imbal hasil menarik bagi pemegang saham. Hal tersebut menyusul kinerja perseroan yang terus meningkat sejak 2005 lalu. BRI juga memosisikan diri sebagai bank paling menguntungkan secara nasional. Oleh sebab itu, tahun ini BRI akan membagi dividen sebesar Rp 5.556.284.926.148.

”Sesuai dengan keputusan RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) BRI Tahun 2013 yang dilaksanakan belum lama ini, menetapkan dividend pay-out ratio (rasio pembayaran dividen) sebesar 30 persen, meningkat dari persentase yang ditetapkan tahun lalu,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Ali mengatakan, laba bersih BRI tahun buku 2012 sebesar Rp 18.520.949.753.828,10. ”Sebesar Rp 5.556.284.926.148 dibagikan sebagai dividen, atau sama dengan Rp 225,2320 per lembar saham,” ujar Ali.

Dia mengatakan, pembayaran dividen akan dilakukan secara tunai pada tanggal 15 April 2013 kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan atau pemilik saham perseroan pada subrekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per tanggal 1 April 2013.

Ali mengatakan, nilai dividen yang dibagikan dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2010 nilai dividen Rp 93,01 per lembar saham, kemudian meningkat sebesar 31,5 persen menjadi Rp 112,28 per lembar saham tahun 2011. Tahun ini meningkat sebesar 84,2 persen menjadi Rp 225,232 per lembar saham. ”Hal ini merupakan komitmen BRI kepada pemegang saham untuk memberikan imbal hasil yang menguntungkan,” ujar Ali. Pembagian dividen dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Misalnya, tingkat kesehatan keuangan perseroan dan kebutuhan dana perseroan untuk melakukan ekspansi usaha.

RUPST BRI 2013 juga telah menetapkan penggunaan laba bersih BRI tahun buku 2012 untuk cadangan, guna mendukung investasi sebesar 14 persen atau Rp 2.592.932.965.535. Dengan demikian sisa laba bersih 2012 sebesar 56 persen atau Rp 10.371.862.145,10 akan memperkuat laba ditahan BRI. (*/PPG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com