Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Gelar Rapat Terbatas Bahas BBM

Kompas.com - 11/04/2013, 11:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama jajaran pemerintah menggelar rapat terbatas membahas bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis ( 11/4/2013 ).

Rapat diikuti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung, Menteri ESDM Jero Wacik, Wakil Menteri Keuangan Any Ratnawaty, dan lainnya.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah mengatakan, agenda rapat hari ini adalah melaporkan kepada Presiden hasil kajian Kementerian ESDM, KEN, Pertamina, dan pihak lain terkait BBM.

"Kamisudah mendengarkan dari arahan Presiden di Bali waktu 28 Maret (soal BBM). Sekarang disampaikan pematangan yang sudah dilakukan," kata Firmanzah sebelum rapat.

Jero mengatakan, pemerintah perlu melihat semua aspek sebelum mengambil keputusan terkait BBM bersubsidi. Apapun opsi yang akan diambil, kata dia, akan berdampak kepada inflasi. Jika inflasi meningkat, maka akan meningkatkan angka kemiskinan.

"Maka Beliau selalu lihat kalau opsi mana yang diambil, ini bagaimana mengamankan yang ini. Itu harus detail. Beliau enggak mau hanya sekedar bla bla," kata Jero.

Sebelumnya, Presiden SBY menyebut salah satu opsi mengatasi tingginya anggaran subsidi BBM, yakni dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Jika dinaikkan, pemerintah masih mempertimbangkan apakah kenaikan itu dipukul rata atau hanya untuk masyarakat yang tidak layak menerima subsidi.

Jika memang harga BBM dinaikkan, Presiden memastikan akan ada kompensasi bagi rakyat yang terkena imbas. Ia pun meminta kepada semua pihak yang selama ini mendorong harga BBM dinaikkan tidak berubah sikap nantinya.

"Kalau semua sepakat harga BBM dinaikkan, pilihannya sedang kita godok, dan ternyata nanti dijalankan terjadi gelombang penolakan, jangan balik kanan yang usulkan tadi. Apalagi (menjadi) yang paling keras menentang. Bulan lalu ngomong apa, sekarang ngomong seperti apa. Ayo kita belajar menjalankan politik yang baik," kata Presiden awal pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com