Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Jatuh, Terendah sejak 2011

Kompas.com - 13/04/2013, 13:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com — Harga emas mencapai level terendah, bahkan paling rendah sejak Juli 2011. Harga emas yang merosot ini, seperti dikutip dari Bloomberg, disebabkan perekonomian global sedang membaik. Para investor pun memborong dollar AS sebagai salah satu investasi yang menguntungkan.

Menurut bursa perdagangan emas di SPDR Gold Trust, perdagangan emas saat ini mencapai 1.811,4 metrik ton, level terendah sejak hampir tiga tahun lalu. Harga juga turun 10 persen. Bank sentral Amerika Serikat, The Fed, saat ini juga akan mengeluarkan kebijakan yang membuat pasar semakin optimistis.

"Karena ekonomi global membaik, hal tersebut membuat kabar negatif bagi investor emas. Semua portofolio investasi berbasis emas turun," kata analis Societe Generale SA di London, Robin Bhar.

Di sisi lain, pengiriman emas berjangka pada Juni mendatang juga mulai anjlok 4,1 persen di harga 1.501,4 per ounce. Sementara harga emas saat ini turun 4,7 persen menjadi 1.491,4 dollar AS, harga terendah sejak 5 Juli 2011.

Bloomberg juga mencatat, perdagangan berjangka emas bisa dua kali lipat selama 100 hari terakhir. Analis Deutsche Bank AG juga memangkas prospek emas 2013 dalam pekan ini sebesar 12 persen karena penguatan dollar AS.

Societe Generale dalam laporannya menyebutkan bahwa investasi emas saat ini sedang mengalami gelembung (bubble). Harga emas yang merosot ini juga disebabkan Siprus yang berencana menjual 400 juta euro (523 juta dollar AS) dari cadangan emas milik bank sentralnya. Namun, bank sentral Siprus menanggapinya dengan tidak merencanakan menjual emasnya tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com