Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Bikin Bank

Kompas.com - 14/04/2013, 08:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah dikabarkan akan mengakuisisi PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan telah membeli 30 persen saham Bank ICB Bumiputera, Hary Tanoesoedibjo kembali membuat gebrakan. Bos MNC Group ini akan membuat Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Hary Tanoe membuat BPR melalui organisasi kemasyarakatan Persatuan Indonesia (Perindo). Nantinya bank tersebut akan diperuntukkan bagi usaha kecil, buruh, dan petani. Rencana tersebut disampaikan Hary saat acara kuliah umum di Kampus IAIN Walisongo, Semarang, Sabtu (13/4/2013).  

"Marginnya 50 persen lebih murah dari bank pemerintah. Karena ini kegiatan sosial, maka margin hanya untuk menutupi biaya operasional saja" kata Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam siaran pers di Jakarta.  

Seperti diketahui, pembiayaan dari bank-bank selama ini untuk usaha kecil justru dipatok dengan bunga mencekik leher. Maklum usaha kecil dinilai memiliki risiko lebih tinggi dibanding usaha korporasi yang bisa tawar-menawar bunga.  

Sekadar gambaran, industri perbankan saat ini mematok bunga sekitar 2 persen-3 persen per bulan. Berdasarkan penelitian Bank Indonesia, pelaku usaha mikro masih menanggung beban suku bunga pinjaman bank kredit mikro sekitar 30 persen per tahun. Bisa dibandingkan dengan pinjaman untuk korporasi yang bisa berkisar antara 8 persen-11 persen per tahun.  

Hary menjelaskan, penyaluran pembiayaan tersebut selain langsung, juga melalui koperasi-koperasi. Seperti koperasi buruh, nelayan, dan tani. Dia bilang koperasi-koperasi saat ini harus terus didorong untuk performa terbaik bagi kesejahteraan anggota koperasi itu dan lingkungannya.  

Tak berhenti di situ, Perindo juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan. Kegiatan sosial ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bawah. Menurut Hary, program ini bisa terus berkelanjutan untuk membantu masyarakat. "Kami tidak akan pernah berhenti untuk membuat terobosan-terobosan untuk rakyat," kata Hary.  

Seperti diketahui, pria yang belum genap 48 tahun tersebut baru saja mengakuisisi 30 persen saham Bank ICB Bumi Putera Tbk (BABP) melalui PT MNC Kapital Tbk (BCAP). Perjanjian jual beli tersebut diteken 2 April 2013 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com