Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Mudah, Propolis Bisa Dipanen 3 Bulan (2)

Kompas.com - 15/04/2013, 08:00 WIB

KOMPAS.com - Budidaya lebah trigona tidak terlalu rumit. Dua hal yang paling penting diperhatikan adalah lokasi hidup dan ketersediaan makanan. Di luar itu, lebah ini terbilang tidak butuh perawatan khusus.

Lebah trigona biasanya hidup di alam bebas, dan seringnya membuat sarang di tanaman bambu. Namun, bagi pembudidaya, bisa memelihara hewan ini di dalam kotak kayu. Kotak kayu lebih awet dibandingkan bambu.

Satu koloni bisa menempati kotak berukuran 20 cm x 25 cm x 30 cm. "Yang terpenting kotak harus rapat dan hanya ada satu lubang untuk keluar masuk lebah," tutur Wiyadi Suprihatin, pembudidaya lebah trigona asal Pandeglang, Banten.

Ini penting, karena menurut Wiyadi, lebah trigona tidak suka terkena sinar matahari. Selain itu, kotak yang tak rapat berpotensi mendatangkan semut ke dalam sarang. Jika ada celah-celah, maka lebah trigona akan menutup celah-celah itu dengan propolis. "Jadi kalau banyak lubang, sayang sekali propolisnya untuk menutupi lubang kotak," jelas Wiyadi.

Kotak pun harus disimpan di tempat teduh, karena jika terlalu banyak terpapar matahari, sarang akan mudah meleleh. Selain itu, jangan memilih lokasi budidaya di dekat lokasi sarang walet, karena walet gemar memakan lebah yang tidak bersengat ini.

Kata Wiyadi, pembudidaya harus menjamin ketersediaan makanan. Lebah ini adalah pemakan serbuk sari bunga atau buah-buahan. Makanya, lokasi budidaya harus banyak tanaman bunga dan buah.

Pembudidaya lainnya, Hariyono menambahkan, kalau bunga sedang sedikit, lebah bisa diberikan air gula atau air sirop sebagai pengganti sementara. Sesendok air gula atau sirop diberikan sekali dalam sehari ke dalam sarang. "Namun, pemberian air ini hanya boleh maksimal sebulan. Lebih dari itu, tanpa serbuk sari, lebah akan mati," papar pemilik peternakan Rimba Raya di Lawang, Jawa Timur ini.

Nah, jika pembudidaya juga bertujuan mengambil propolis, kebun atau lokasi pembudidayaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Supaya lebah  menghasilkan banyak propolis, budidaya harus dilakukan di daerah yang banyak pohon pinus atau pohon lain yang mengandung propolis.

Hariyono bilang, selain butuh banyak serbuk sari, lebah juga butuh banyak pohon yang mengandung propolis. Sebab, semakin banyak tersedia serbuk bunga, madu yang dihasilkan akan semakin banyak. "Begitu pula, jika semakin banyak ketersediaan pohon pinus, maka hasil propolisnya pun semakin tinggi setiap panen," jelasnya.

Jika pasokan makanan melimpah, madu dan propolis sudah bisa dipanen dalam sebulan. Namun, jika pasokan tak terlalu banyak, rata-rata panen bisa dilakukan dalam waktu tiga hingga empat bulan.

Lebah trigona akan mencari makan sendiri dengan jarak jangkauan hingga 500 meter dari sarangnya. Masa produktifnya juga cukup panjang. Lebah-lebah trigona bisa terus dipanen. Bahkan, jika ratu lebah koloni mati, masih bisa diganti. (Revi Yohana/Kontan)
Baca sebelumnya :
Laba Menggiurkan dari Air Liur Lebah Trigona 1

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com