Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Kompensasi Kenaikan Harga BBM Jadi Satu Paket

Kompas.com - 23/04/2013, 14:51 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kompensasi kenaikan harga bahan bakar bersubsidi diusulkan menjadi satu paket. Dengan demikian, masyarakat akan menerima kompensasi dengan sekaligus.

"Rapat tadi hanya memantapkan program-program yang sudah ada, ada beras untuk rakyat miskin (raskin), bantuan siswa miskin (BSM), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Ini tidak ada sesuatu yang baru, tetapi hanya pemantapan dalam satu paket," kata Hatta saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Selasa (23/4/2013) di Jakarta.

Namun, Hatta enggan menjelaskan sistem kompensasi dan apa saja kompensasi yang diberikan kepada masyarakat setelah adanya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi pada Mei nanti. "Teknis itu nanti saja," tambahnya.

Wakil Menteri Keuangan Anny Rahmawati menambahkan, pemberian kompensasi ini akan mengubah postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena sudah ada anggaran terkait kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Ini memang menyebabkan postur APBN berubah," tambah Anny.

Namun, Anny menjelaskan, dana untuk raskin, BSM, ataupun PKH sudah dianggarkan dalam APBN tahun ini. Jika nilai kompensasi ternyata lebih besar, akan dimasukkan dalam APBN Perubahan yang akan disampaikan kembali kepada DPR. "Soal besaran kompensasinya ini belum diputuskan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menambahkan, pemberian kompensasi ini akan disatukan berdasarkan nomor induk KTP yang sudah ada. "Jadi, dengan satu kartu itu, masyarakat akan dapat semua kompensasi (raskin, BSM, PKH, dan beasiswa)," kata Gamawan.

Namun, pelaksanaan KTP elektronik (e-KTP) masih 70 persen dari total seluruh masyarakat Indonesia. Pihaknya akan menggenjot penggunaan e-KTP untuk seluruh masyarakat agar memudahkan sistem pemberian kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. "Makanya pelaksanaan e-KTP kan masih 70 persen. Ini akan dijalankan terus sampai sempurna," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com