Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan Solar Rugikan Petani dan Nelayan

Kompas.com - 25/04/2013, 17:31 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota Komisi IV DPR RI Nabiel Al-Musawa, Kamis (25/4/2013), mengatakan, kelangkaan solar bersubsidi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sumatera, semakin membuat nasib nelayan dan petani tak menentu. Pasalnya, kondisi itu membuat biaya produksi pertanian dan nelayan meningkat.

Menurut Nabiel, kelangkaan solar bersubsidi disebabkan adanya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak. Ini menyebabkan konsekuensi pada reaksi ekstrem di tingkat konsumen maupun distributor.

Masalah kelangkaan dan mahalnya BBM ini, diakui Nabiel, memang menjadi kendala utama yang dihadapi petani dan nelayan. Petani membutuhkan solar sebagai bahan bakar traktor ketika musim tanam dan mesin diesel penyedot air untuk pengairan.

"Sebagian nelayan, bahkan tidak dapat melaut karena kelangkaan dan mahalnya solar untuk kapalnya," ujar anggota Fraksi PKS ini.

Selama ini, menurut Nabiel, untuk menghemat bahan bakar minyak petani dan nelayan terpaksa mengoplos solar dan minyak tanah. Selain BBM jenis solar, mereka mengandalkan minyak tanah sebagai bahan bakar pengganti, setelah sulit dan mahalnya harga solar di pasaran.

Nabiel yang juga menjadi anggota Komisi Pertanian dan Kelautan ini meminta pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM, segera melakukan langkah cerdas dan memberikan solusi. "Jangan seperti pemadam kebakaran melakukan langkah reaktif tapi tidak antisipatif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com