Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Ganjar, Nelayan Keluhkan Kelangkaan Solar

Kompas.com - 25/04/2013, 19:22 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Calon Gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan jalan-jalan di kampung nelayan di Desa Korowelang Kulon, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (25/4/2013) petang. Pada kesempatan itu, cagub yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko tersebut, berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanggul Malang dan berbincang-bincang dengan nelayan dan penjual ikan.

Dalam perbincangan itu, nelayan mengeluhkan sulitnya mendapat solar sehingga mereka tidak bisa melaut. Padahal, sekarang ini sedang musim ikan. Terkait keluhan tersebut, Ganjar mengatakan, pihaknya akan memberi kartu nelayan pada semua nelayan. Kartu nelayan itu untuk membedakan antara nelayan dan masyarakat yang bukan nelayan sehingga hak-hak nelayan bisa sampai disalurkan kepada orangnya.

Menurut Ganjar, sekarang ini banyak nelayan yang tidak mendapatkan hak-haknya. Di antaranya hak untuk mendapat bahan bakar minyak (BBM) solar yang digunakan untuk melaut.

"Mereka, para nelayan itu selalu dirugikan. Kasihan, mereka harus diperhatikan," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, dari kegiatan jalan-jalan di beberapa perkampungan nelayan dan petani, dirinya telah menemukan banyak hal untuk disampaikan ke pemerintah, termasuk keluhan tentang kelangkaan solar. Ia meminta kepada pemerintah agar sudah menambah kuota BBM bersubsidi dan apakah sudah benar distribusinya.

"Sudah ada 7 perkampungan nelayan di Jawa Tengah yang saya datangi. Para nelayan mempunyai keluhan yang sama, yaitu sulit mendapatkan solar," akunya.

Ganjar berharap agar Pertamina membuat stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di setiap perkampungan nelayan sehingga para nelayan dapat dengan mudah mendapatkan solar sebagai bahan bakar mesin untuk melaut.

Sementara terkait dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, Ganjar meminta supaya hal itu jangan dipolitisasi. Sebab, kenaikan BBM selalu ada setiap akan menjelang pemilu. Setelah itu, nanti ada bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat yang tidak mampu. Untuk itu, dirinya meminta supaya kenaikan BBM tidak dipolitisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

    Whats New
    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

    Earn Smart
    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

    Whats New
    'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    "Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

    Whats New
    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

    Whats New
    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

    Whats New
    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

    Whats New
    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

    Whats New
    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

    Whats New
    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

    Whats New
    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

    Whats New
    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    BrandzView
    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

    Whats New
    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

    Whats New
    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com