Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Satu Harga, Pemerintah Buat Kompensasi Uang Tunai

Kompas.com - 29/04/2013, 16:33 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan kembali mengulangi kebijakan pemberian kompensasi berupa uang tunai kepada rakyat miskin ketika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan nantinya. Pemerintah akan menetapkan kenaikan harga BBM dipukul rata.

"Harus ada juga berupa cash. Kalau tidak, rakyat miskin tidak terlindungi," kata Menteri ESDM Jero Wacik seusai rapat terbatas membahas BBM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Rapat dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rapat dihadiri Wakil Presiden Boediono, para menteri, Direktur Utama PT Pertamina Persero Karen Agustiawan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan pihak lainnya.

Jero mengatakan, Presiden meminta prediksi kenaikan inflasi jika diterapkan BBM satu harga. Jika kenaikan inflasi cukup tinggi, kata dia,  rakyat miskin harus diproteksi dengan kompensasi.

Selain dalam bentuk tunai, tambah Jero, kompensasi akan diberikan dalam bentuk lain seperti penambahan beras miskin, beasiswa rakyat miskin, dan lainnya. Saat ini, kata dia, masih dibahas mengenai besaran kompensasi.

Ketika disinggung penolakan dari para politisi selama ini terkait kompensasi uang tunai, Jero mengatakan, pemerintah tentu akan membicarakan dengan DPR nantinya. Ia memastikan bahwa kompensasi itu tidak akan dijadikan alat politik.

"Memang tidak ada niat jadi alat politik. Kalau perlu untuk yakinkan tidak ada alat politik, semua parpol pasang benderanya waktu serahkan (kompensasi). Ini bersama-sama, bukan untuk satu partai," pungkas politisi Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, para politisi berpendapat kompensasi seperti bantuan uang tunai (BLT) hanya dijadikan pencitraan untuk kepentingan pemilu. Pemerintah disarankan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur.

Ketika kebijakan mengerucut ke dua harga, pemerintah sudah memastikan tidak akan mengucurkan kompensasi uang tunai. Pasalnya, dengan kebijakan dua harga, dampaknya tidak signifikan terhadap rakyat miskin.

Presiden akan menyampaikan terkait kebijakan BBM satu harga pada Selasa (29/4/2013). Adapun mengenai angka kenaikan masih dibahas. Namun, harga baru BBM dipastikan di bawah Rp 6.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

    Whats New
    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

    Whats New
    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

    Whats New
    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

    Whats New
    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

    Whats New
    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

    Whats New
    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

    Whats New
    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

    Whats New
    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

    Whats New
    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com