Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Euro Menguat Setelah Kabinet Italia Dilantik

Kompas.com - 30/04/2013, 07:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Kurs euro terdorong lebih tinggi terhadap dollar AS pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah penyelesaian kebuntuan politik Italia, setidaknya sementara, meningkatkan kepercayaan di zona euro.

Pasar-pasar Eropa melonjak dan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah turun, lebih lanjut membantu euro, setelah Perdana Menteri Enrico Letta bersama pemerintahan koalisi barunya dilantik pada Minggu dan berjanji untuk membalikkan kebijakan penghematan Italia.

Selain itu, data ekonomi AS yang moderat menopang pandangan bahwa Federal Reserve, memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa, tidak akan mengubah program pelonggaran moneter besarnya.

Pada 21.00 GMT (Selasa 04.00 WIB), euro berada di 1,3097 dollar AS, naik dari 1,3029 dolar pada akhir Jumat. Euro juga lebih tinggi terhadap mata uang Jepang, menjadi 128,01 yen dari 127,76 yen, sementara dollar AS merosot menjadi 97,73 yen dari 97,99 yen.

Euro menguat meski terjadi peningkatan ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga utamanya pada minggu ini untuk melawan resesi di zona euro.
Tetapi Kathy Lien dari BK Asset Management mengatakan langkah tersebut kemungkinan sudah dihargakan ke pasar saat ini.

"Euro diperdagangkan seperti itu ingin tindakan yang lebih agresif dari ECB melampaui penurunan suku bunga untuk menembus di bawah 1,2950 dolar," katanya.

Pound Inggris naik untuk keempat sesi, menguat menjadi 1,5498 dolar dari 1,5474 dolar, tingkat tertinggi sejak pertengahan Februari. Dollar AS merosot menjadi 0,9368 franc Swiss dari 0,9425 franc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com