Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Inggris Lepas, MNC Andalkan Drama dan Timnas

Kompas.com - 30/04/2013, 09:34 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat MNC Grup untuk terus menayangkan Liga Inggris terpaksa kandas. Ada stasiun televisi swasta lain yang berani menawar dengan harga lebih tinggi. Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo mengatakan MNC Grup selama tiga tahun terakhir telah mendapatkan hak siar khusus Liga Inggris berturut-turut.

"Namun untung kita dari hak siar tersebut cuma pas-pasan. Makanya kita lepas (hak siar tersebut)," kata Hary selepas Rapat Umum Pemegang Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di MNC Tower Jakarta, Senin (29/4/2013).

Hary mengatakan, selama tiga tahun lalu pihaknya telah melakukan kontrak hak siar Liga Inggris dengan nilai kontrak sebesar 39 juta dollar AS. Namun dalam lelang terakhir, hak siar tersebut ditawarkan sebesar 90 juta dollar AS. Karena nilai keuntungan tidak sebanding dengan harga lelang, maka MNC Grup memilih mundur dari lelang tersebut.

"Kami tidak mendapat hak siar Liga Inggris tidak apa-apa. Sebab kami masih memiliki tayangan lain yang lebih menguntungkan," tambahnya.

Hary pun menyebut bahwa tayangan sepak bola nasional baik tayangan Tim Nasional (Timnas) ataupun pertandingan Timnas melawan grup sepakbola dari negara lain dinilai lebih menguntungkan dibandingkan menyiarkan Liga Inggris, Liga Spanyol ataupun Premiere League lainnya.

"Pangsa pasar kami saat menayangkan Liga Inggris hanya sekitar 7-23 persen. Namun saat pertandingan sepak bola lokal, share kita bisa sampai 90 persen. Artinya dari 10 orang yang disurvei, pasti 9 orang menonton siaran kami. Ini yang lebih menguntungkan," tambahnya.

Selain sepak bola, MNC juga masih mengandalkan tayangan bersifat drama hingga musik. Kedua jenis tayangan ini dinilai lebih menguntungkan dengan share pemirsa lebih signifikan. Sayangnya, Hary enggan menjelaskan pendapatan dari tayangan selain Liga Inggris tersebut. Hanya satu komentar Hary saat Liga Inggris direbut oleh stasiun televisi swasta lainnya.

"Komentar saya (kepada Orange TV), dia terlalu berani," tambahnya.

Sekedar tahu saja, Premier League di Indonesia untuk periode tiga musim ke depan, musim 2013/14 hingga 2015/16 akan ditayangkan oleh Orange TV. Hidajat Tjandradjaja, CEO Orange TV mengatakan, pihaknya sangat bangga dapat mengasosiasikan diri dengan liga terpopular, yaitu dengan menayangkan Premier League di Indonesia.

"Liga yang selalu menampilkan aksi yang paling banyak diminati penggemar bola. Orange TV senang dapat menyuguhkan channel-channel bermutu dengan pilihan sepak bola yang beragam dan lengkap pada para penggemar sepak bola," tuturnya.

Kemitraan itu menjadi milestone Orange TV dalam kiprahnya di Industri TV berbayar di Indonesia sekaligus mengokohkan posisi Orange TV sebagai sarana hiburan yang menyuguhkan aksi liga-liga sepak bola paling beragam dan lengkap.

Hal itu makin menggerakkan industri televisi berbayar untuk memberikan  tayangan olah raga bermutu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com