Rieke Ajak Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM

SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PDI-P DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka atau biasa disebut "Oneng" mengajak semua elemen buruh untuk menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu dekat. Kebijakan menaikkan BBM, kata mantan cagub Jabar itu, hanya akan semakin menyengsarakan kehidupan rakyat Indonesia, khususnya bagi para buruh.

''Upah buruh belum tentu naik saat harga BBM dinaikkan, tapi saat harga BBM sudah naik, semua harga kebutuhan pokok pasti naik,'' katanya dalam orasinya di hadapan para buruh pada peringatan "May Day" di Surabaya, Rabu (1/5/2013).

Dia membantah, jika seruannya itu adalah titipan misi partainya yang juga menolak rencana kenaikan BBM. ''Saya kira ini adalah keinginan seluruh rakyat Indonesia, kenaikan harga BBM tidak boleh dilakukan,'' tandasnya.

Rieke mengaku sangat bangga dapat bersama-sama buruh turun ke jalan memperingati "May Day" di Surabaya.

''Daripada aksi di Istana Negara yang selalu kosong, lebih baik aksi buruh di sini,'' katanya.

Sejumlah isu sentral yang didengungkan pada "May Day" kali ini antara lain, mendesak pemerintah merealisasikan upah layak nasional; hapus sistem kerja outsourcing; jalankan jaminan sosial, dan; mendesak Pemprov Jatim merealisasikan upah minimum sektoral.