Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ikut Dalam Pameran Kerajinan Tangan di Bulgaria

Kompas.com - 02/05/2013, 06:26 WIB

TROYAN, BULGARIA, KOMPAS.com - Indonesia yang diwakili KBRI Sofia berpartisipasi dalam pameran kerajinan tangan yang berlangsung di gedung pameran kota Oreshak, Troyan Bulgaria, dari tanggal 1 hingga 5 Mei 2013.

"Keikutsertaan KBRI Sofia dalam pameran kerajinan di Kota Troyan dalam rangka upaya mempromosikan berbagai produk kerajinan Indonesia di Bulgaria," kata Fungsi Politik dan Ekonomi KBRI Sofia, Pranowo, Kamis.

Pada pameran kerajinan tangan yang ke-27 yang dibuka Walikota Troyan, Donka Mihaylova bertempat di Gedung Pameran Municipality Oreshak itu juga tampil pertunjukan tari Indonesia.
Pranowo mengatakan pada pameran tersebut stand Indonesia menampilkan ukiran dan patung kayu dari Bali, pakaian daerah, tenun ikat serta batik, barong, dan kerajinan tangan berupa asesoris. Pameran tersebut juga dimanfaatkan untuk membagikan brosur mengenai pariwisata Indonesia.

Menurut Pranowo, pameran kerajinan tersebut merupakan pameran internasional tahunan yang sempat terhenti selama 25 tahun dan dimulai kembali pada tahun 2013.  "Pada Pameran di tahun 1988, Indonesia menjadi salah satu peserta dari 25 negara yang berpartisipasi," ujarnya.

Sementara stand negara lain menampilkan berbagai jenis seni keramik, baju tradisional, kerajinan tangan, lukisan, dan kain tenun tradisional.

Walikota Troyan, Donka Mihaylova mengatakan keikutsertaan beberapa negara asing tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan karya seni negara-negara lain kepada seniman Troyan.

Kota Troyan yang dikenal dengan kerajinan keramiknya mempunyai pengalaman selama 200 tahun di bidang ini. "Kota ini memiliki pusat pelatihan khusus untuk seni keramik," ujarnya.

Selain Indonesia negara peserta lainnya yang mengikuti pameran kerajinan di gedung yang sama berasal dari Jepang, China, Palestina, Yunani, Perancis, Korea Utara, dan Bulgaria.

Stand Indonesia yang berada di lantai satu gedung pameran itu juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik kulintang yang ditampilkan keluarga KBRI Sofia serta menampilkan pertunjukkan tari yang dibawakan oleh Grup Tari KBRI Sofia .

Alunan musik kulintang membawakan lagu tradisional Tumbalalaika dari Bulagria menyambut kedatangan Walikota Troyan, Donka Mihaylova, dan beberapa Duta Besar negara asing ke stand Indonesia.

Alunan musik kulintang menarik perhatian para pengunjung pameran untuk mendatangi stand Indonesia dan berusaha untuk menjajal alat musik yang berasal dari daerah Sulawesi.
Kota Troyan terletak sekitar 2,5 jam dari kota Sofia berpenduduk sekitar 25.000 dikenal dengan wisata ecoturism, sumber air panas untuk kesehatan dan wisata agama dengan adanya monestery.

Produk keramik dan mebel kayu kota Troyan banyak diekspor ke negara-negara tetangga.
Pameran kerajinan berhasil menarik perhatian pengunjung yang ditata dengan apik dengan karya-karya seni bernilai tinggi.

Menurut Direktur Kebudayaan kota Troyan, Chakarov, pameran tersebut diselenggarakan dengan dana swadaya.Municipality Troyan berharap di tahun mendatang kegiatan dapat diselenggarakan dengan bantuan dana dari Uni Eropa. Dengan bantuan dana tersebut diharapkan Mncipality Troyan dapat mendatangkan pengrajin ukiran kayu dari Indonesia.

Menurut Pranowo, keunggulan kota Troyan di bidang kerajinan keramik dan kayu merupakan salah satu potensi kerjasama Indonesia - Bulgaria yang perlu dikembangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com