Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi agar Harga BBM Tidak Naik

Kompas.com - 02/05/2013, 07:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rencana tersebut menuai polemik di sejumlah masyarakat. Bahkan, sejumlah fraksi di DPR pun tak setuju dengan opsi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI-P Maruarar Sirait menyatakan, ada dua hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencegah naiknya harga BBM. Pertama, sebut dia, pemerintah perlu melakukan penghematan terhadap belanja pegawai, barang, dan modal.

"Sisa anggaran lebih di setiap tahun itu Rp 30 triliun, yang terserap tinggi itu dari belanja pegawai, belanja barang dan modal," kata Maruarar saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Rabu (1/5/2013). Selain itu, pemerintah juga harus melakukan efisiensi pengeluaran perjalanan dinas pegawai. Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2011, pemerintah terbukti melakukan pemborosan anggaran hingga 40 persen.

"Kedua, meningkatkan penerimaan dari bea keluar batu bara," kata Maruarar. Dia menjelaskan, selama ini pemerintah telah mengatur kebijakan terkait bea keluar mineral, di mana di dalamnya diatur mengenai bea keluar seperti nikel dan bauksit.

Sayangnya, untuk batu bara, pemerintah tidak mengaturnya. Padahal, setiap tahunnya, produksi ekspor batu bara mencapai angka Rp 240 triliun. "Jika dikalikan 20 persen saja, keuntungan sudah Rp 48 triliun. Belum lagi cukai bumbu penyedap dan minuman yang mencapai Rp 2,7 triliun setiap tahun," katanya.

Dengan mekanisme tersebut, menurut Maruarar, seharusnya pemerintah tidak perlu lagi menaikkan harga BBM. "Estimasi antara pengeluaran dengan penerimaan baru sudah selesai. Tidak perlu naik. (Sekarang) tinggal good will dari pemerintah saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

    Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

    Whats New
    Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

    Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

    Whats New
    Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

    Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

    Whats New
    Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

    Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

    Work Smart
    Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

    Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

    Earn Smart
    Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

    Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

    Whats New
    Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

    Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

    Earn Smart
    Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

    Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

    Earn Smart
    Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

    Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

    Whats New
    Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

    Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

    Work Smart
    Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

    Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

    Whats New
    IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

    IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

    Whats New
    Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

    Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

    Whats New
    Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

    Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

    Work Smart
    Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

    Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com