Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamsostek Tunggu Uji Tuntas Akuisisi RS Pelni

Kompas.com - 02/05/2013, 14:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jamsostek (Persero) sedang melakukan proses uji tuntas ("due dilligence") atas rencana akuisisi Rumah Sakit Pelni yang diharapkan rampung sebelum akhir tahun 2013.

"Saat ini Jamsostek sedang menunggu tahap due dilligence yang hasilnya dijadikan untuk mengambil keputusan apakah rencana akuisisi itu dilanjutkan atau tidak," kata Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya, di Kantor Pusat Jamsostek, Jakarta, Kamis.

Menurut Elvyn, uji tuntas terkait dengan kajian yang meliputi mekanisme akuisisi termasuk aspek hukum, rencana bisnis dan dana yang disiapkan Jamsostek.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Jamsostek untuk mengakuisisi RS Pelni.
Rumah sakit tersebut nantinya dapat disinergikan dengan lini bisnis Jamsostek untuk melindungi masyarakat di bidang kesehatan, sejalan dengan program Jamsostek yang akan membangun RS dan poliklinik.

Elvyn menjelaskan, realisasi akuisisi RS Pelni tersebut juga tergantung kepada keputusan manajemen RS Pelni sendiri apakah bersedia untuk menjadi peserta Jamsostek atau tidak.
Meski begitu Elvyn tidak menyebutkan berapa besar persentase akuisisi saham RS Pelni yang dimaksud, karena merupakan keputusan pemegang saham.

Ia hanya menjelaskan bahwa Jamsostek ingin menjadi pemegang saham mayoritas di RS Pelni.
Terkait dengan dana akuisisi, Elvyn memastikan tidak menjadi masalah karena perusahaan memiliki dana yang cukup besar.

Menurut catatan, selain akuisisi RS Pelni Jamsostek juga sedang membangun rumah sakit buruh di Cakung, Jakarta Timur yang berdekatan dengan Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Jamsostek juga akan mendirikan 200 poliklinik di Jakarta dan sekitarnya, yang berfungsi menangani penyakit yang diderita para buruh, sebelum mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit buruh.

Elvyn menambahkan rencana akuisisi RS Pelni, pembangunan RS Buruh dan poliklinik tersebut merupakan bagian dari strategi alokasi dana investasi perseroan pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com