Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Utang Indonesia Turun, Ini Tanggapan Menkeu

Kompas.com - 02/05/2013, 19:01 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah angkat bicara soal peringkat utang Indonesia yang turun dari posisi 'BBB-" positive outlook ke posisi 'BB+' stable outlook oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P).

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan Hatta Rajasa menyatakan bahwa pemerintah menyadaripenurunan peringkat utang itu terkait dengan kebijakan soal subsidi BBM.

"Ini memang jelas dikatakan bahwa bagaimana sikap kita terhadap bahan bakar minyak (BBM). Itu alasan utamanya. Padahal sudah sangat jelas sikap kita terhadap subsidi BBM ini," kata Hatta saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Hatta meminta agar media tidak membesar-besarkan masalah ini, khususnya soal BBM bersubsidi tidak dikaitkan dengan kondisi perpolitikan di Indonesia. "Ini soal BBM murni, tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Ini memang kita ingin menyehatkan perekonomian dan perlakukan subsidi yang lebih adil serta memberi perlindungan bagi masyarakat yang tidak mampu," tambahnya.

Dengan kondisi penurunan peringkat utang tersebut, Hatta berharap bahwa hal ini bisa menjadi pertanda bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki khususnya dalam hal fiskal. "Jadi tidak ada hal lain. Soalnya hal lain seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih membaik dan mari dijaga iklim investasi yang baik ini," tambahnya.

Seperti diberitakan, S&P memangkas peringkat utang Indonesia ke stable outlook dari sebelumnya positive outlook, lantaran Indonesia tidak tanggap dalam memanfaatkan momentum ekonomi, yang dalam hal ini menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Revisi peringkat menjadi stable outlook mencerminkan bahwa Indonesia menyia-nyiakan momentum untuk mendorong perekonomian yang lebih baik," tulis S&P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com