Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Turun Rp 300 Per Liter

Kompas.com - 03/05/2013, 17:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah polemik rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, harga BBM nonsubsidi Pertamina justru turun antara Rp 200-Rp 300 per liter, menyusul pelemahan harga minyak dunia dalam beberapa hari ini.

Harga Pertamax di wilayah Jabodetabek saat ini sebesar Rp 9.200 per liter, atau turun dari pekan lalu yang bertengger di kisaran Rp 9.500 per liter. Sementara itu, Pertamax Plus menjadi Rp 10.200 per liter dan Pertamina DEX Rp 10.200 per liter. Bahkan di beberapa SPBU, harga turun hingga Rp 400 per liter.

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menyatakan, penurunan harga dilakukan sejak pertengahan pekan ini. Di beberapa SPBU yang dekat dengan kompetitor, harga BBM nonsubsidi bahkan bisa lebih murah dari harga standar yang ditetapkan.

"Misalnya harga Pertamax bisa menjadi Rp 9.100 per liter di beberapa SPBU yang berdekatan dengan SPBU kompetitor. Ini strategi kami agar penjualan BBM nonsubsidi bisa kompetitif," ujarnya Jumat (3/5/2013).

Ali mengungkapkan, harga tersebut akan ditinjau ulang antara 1-2 minggu ke depan untuk penyesuaian.

Guna menggenjot penjualan BBM nonsubsidi, Pertamina menyelenggarakan sejumlah program, di antaranya Pertamax Go Europe, dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Sebagaimana diketahui, harga minyak dunia jatuh pada Rabu Kamis (2/5/2013) dini hari waktu Indonesia barat, yang dipicu oleh tanda-tanda baru pelemahan ekonomi di Amerika Serikat dan China.

Harga minyak juga merosot setelah laporan terakhir menyebutkan persediaan Amerika Serikat menunjukkan negara ini memiliki stok minyak mentah tertinggi sejak 30 tahun terakhir.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com